Berita Klungkung

Nengah Mider Akhirnya Bisa Beli Gas 3 Kg, Setelah 3 Hari Langka di Pasaran

Seorang Lansia asal Desa Mandungan, Klungkung Nengah Mider langsung tersenyum, setelah dapat membeli gas elpiji 3 kilogram yang dijual

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
DISERBU WARGA - Operasi pasar Gas Elpiji 3 Kilogram di Desa Manduang, Klungkung, Rabu (6/8/2025). Operasi pasar ini imbas dari langkanya gas bersubsidi di Klungkung. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Seorang Lansia asal Desa Mandungan, Klungkung Nengah Mider langsung tersenyum, setelah dapat membeli gas elpiji 3 kilogram yang dijual di depan Pura Puseh Bale Agung.

Sudah berhari-hari ia kesulitan mendapatkan gas bersubsidi. Sampai akhirnya, Rabu (6/8) Pemda Klungkung bekerjasama dengan agen gas menggelar operasi pasar di beberapa lokasi.

Nengah Mider tidak mau melewatkan kesempatan itu. Dengan sepeda motornya, ia bergegas menurunkan dua tabung gas elpiji 3 kilogram yang selama 3 hari ia nantikan.

Baca juga: Kronologi Mobil Pengangkut Tabung Gas LPG Dikejar-kejar Warga di Denpasar, Videonya Viral

Dengan langkah pelan, ia berusaha mengangkat 2 tabung gas kosong.

"Sudah tiga hari tidak dapat gas, keliling di sini dengan motor saya, tetap tidak dapat gas, tadi dapat informasi dari tetangga katanya ada jual gas murah depan pura puseh, makanya saya kesini,” ujar Mider.

Mider saat itu cukup menunjukan KTP dan akhirnya membawa pulang gas elpiji 3 kilogram dengan harga Rp18 ribu per tabung. Harga ini tentu lebih murah dari harga pengecer (warung) yang berkisar Rp22 ribu.

"Kami berharap agar kembali (normal) lagi, gas bisa dibeli di warung," harapnya.

Dalam operasi pasar yang digelar Pemkab Klungkung itu, dihadiri langsung Wabup Tjokorda Surya.

Wabup Tjok Surya mengatakan, kegiatan ini menjawab kondisi saat ini di Klungkung yang mengalami kelangkaan gas 3 Kg terutama di warung-warung yang imbasnya langsung ke masyarakat.

Baca juga: Ada 4.792 Pangkalan Resmi di Bali, Pertamina Jamin Ketersediaan LPG 3 Kg Sampai Pelosok

“Kami dapat laporan sudah cukup lama (gas langka), sehingga pemerintah wajib bertindak agar tidak terjadi penyalahgunaan di lapangan. Contohnya penimbunan oleh oknum pedagang dan kemudian menjual mahal dari standar harga yang sudah ditetapkan,” ujar Tjok Surya.

Mejurutnya operasi pasar ini langsung menggandeng pihak agen sehingga harga bisa di dapatkan lebih murah, yakni Rp 18 ribu per tabung. 

Sementara Kadisperindagkop Klungkung, Wayan Ardiasa mengatakan kelangkaan disebabkan adanya distribusi yang macet dari agen ke pangkalan yang biasanya mendistribusikannya ke warung-warung. 

“Kami menggelar operasi pasar bekerjasama dengan agen langsung ke sejumlah tempat di Klungkung, agar kondisi bisa stabil dulu,” ungkapnya.

Setelah di Desa Manduang, operasi pasar juga akan digelar di Desa Dawan Kelod dan Desa Akah. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved