TPA Suwung Tutup

Apa Itu Teba Modern yang Kini Dijadikan Solusi Sampah Organik di Bali? Berikut Cara Membuatnya

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung menjadi perhatian serius bagi masyarakat Bali.

|
Tangkap layar Youtube Tribun Bali
Ilustrasi pembuatan teba modern 

Hal ini terkait limitasinya yang biasanya penuh sekitar 10 bulan.

Sebaiknya, teba modern dibuat dua buah, jika yang pertama penuh maka 

"Karena sampah tidak ada libur, berarti spek 80 dengan kedalaman 2 meter pasti ada limit waktu penuh, bilamana penuh, kita pakai yang kedua,"

Baca juga: Gubernur Koster: Tak Ada TPA Baru, Sampah Organik Warga Masih Diambil Petugas Kebersihan 

"Anggap dah penuhnya 10 bulan satu karena sampahnya tidak ada libur, pindahlah ke lubang kedua, yang lubang pertama tidak usah diapain, tutup, diemin aja, ga usah diisi apa apa lagi, pakailah yang kedua,"

"Berarti yang kedua kan membutuhkan waktu yang sama, 10 bulan, satu setengah tahun ini (lubang pertama) sudah diproses secara alami menjadi kompos, penuh yang kedua, panen yang pertama, kita gali lagi, kita dapat bonus kompos, kita gunakan lagi," urainya.

Hal ini dilakukan agar siklus penggunaan teba modern tetap menyambung. (*)

 

Berita lainnya di Sampah di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved