Profil Putu Anindya, Wakili Bali Jadi Anggota Paskibraka Tahun 2025, Wujudkan Impian Almarhum Ayah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Ni Putu Anindya Permata Wardana dari SMAN 7 Denpasar terpilih mewakili Bali menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Nasional Tahun 2025.

Ni Putu Anindya Permata Wardana atau yang akrab disapa Nindy ini lahir di Denpasar 25 Mei 2009

Berasal dari Kota Denpasar, kini Nindy duduk di bangku kelas 2 SMA. 

Baca juga: Kisah Nindy dan Mentor, Dua Siswa SMAN Denpasar Wakili Bali Jadi Pasukan Paskibraka Nasional

Kepada Tribun Bali, ia menceritakan bahwa telah mengikuti kegiatan Paskibraka sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.  

“Awal mula saya mengikuti paskib berawal dari kakak perempuan saya yang terpilih menjadi salah satu anggota Paskibraka Kota Denpasar tahun 2022 dan membuat saya terinspirasi untuk mengikuti paskibra di SMP,” jelas Nindy, Sabtu 12 Juli 2025.

Baca juga: 78 Anggota Paskibraka Jembrana Dapat Rp1 Juta/Per Orang, Terima Penghargaan dan Diajak Studi Wisata

 Selain itu, Nindy rupanya juga mewarisi bakat Paskibraka dari sang mama di mana dulunya mamanya merupakan seorang Paskibraka Kabupaten Buleleng. 

Selain Nindy juga sangat menyukai olahraga fisik sejak SD acapkali mengikuti ayahnya berlari di lapangan pada sore hari. 

Hal tersebut membuat Nindy berpikir bahwa ia dapat menggunakan Paskibraka sebagai wadah untuk kelebihan dan kegemarannya. 

Baca juga: Paskibraka di Badung Dapat Bonus Rp 10 Juta Per Orang, Termasuk yang Bertugas di Provinsi

Untuk pelaksanaan pengibaran bendera, Nindy mengakui belum mengetahui secara pasti informasinya, namun perkiraannya di Istana Merdeka. 

Rencananya ia akan terbang ke Jakarta pada tanggal 14 Juli 2025. 

Mewakili Bali ke Nasional, Nindy mengatakan sangat bangga karena memiliki kesempatan mengibarkan bendera pusaka pada 17 Agustus 2025 yang menjadi cita-citanya sejak kecil.

Baca juga: KISAH Komang Tri Setia Cetak Sejarah di IKN, Sejak Kecil Suka Nonton Latihan Paskibraka

Apalagi hal tersebut juga merupakan salah satu impian almarhum ayahnya. 

“Tentunya yang saya sudah persiapkan itu pertama adalah fisik, yang di mana anggota Paskibraka nanti pada saat pelatihan diklat kita akan diberikan materi baris berbaris oleh TNI maupun Polri"

"Dan kita harus mampu berdiri tegak melakukan gerakan baris-berbaris dengan jangka waktu yang cukup panjang jadi memiliki fisik yang prima akan membuat kita tidak mudah lelah selama latihan dan pelaksaan tugas sebagai seorang Paskibraka,” terangnya. 

Baca juga: Paskibraka di Badung Dapat Bonus Rp 10 Juta Per Orang, Termasuk yang Bertugas di Provinsi

Selain itu, persiapan mental menurutnya juga penting dilakukan sebab menjadi Paskibraka akan menjadi sosok yang akan disorot banyak orang, serta media besar pada saat pengibaran, maka mental yang kuat akan membantu mengatasi rasa gugup dan tetap fokus.