Berita Denpasar
Masih Langka di Denpasar Bali, 5 Desa/Kelurahan Gelar Pasar Murah Gas Elpiji 3 Kg
Dwi Karyana Paramita mengatakan, pasar murah ini digelar untuk merespon keluhan warga terkait kesulitan mendapat gas elpiji 3 kg.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sampai saat ini, gas elpiji 3 kg masih langka di Denpasar, Bali.
Hal ini membuat beberapa desa/kelurahan menggelar pasar murah atau operasi pasar khusus gas elpiji 3 kg.
Akan tetapi, kuota yang diberikan terbatas, hanya 100 tabung.
Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan, ada lima desa/kelurahan yang mengajukan permintaan distribusi gas elpiji 3 kilogram pada operasi pasar.
Baca juga: Keluhan Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Denpasar dan Badung Bali, YLPK Minta Distribusi Gas Diawasi
"Tegal Harum, Tegal Kertha, Padangsambian Kaja, Kelurahan Ubung dan Ubung Kaja," katanya, Selasa 12 Agustus 2025.
Pada hari ini, pasar murah gas elpiji 3 kg digelar di Kelurahan Ubung.
Hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit, 100 tabung gas elpiji 3 kg habis diborong warga.
Lurah Ubung, Dwi Karyana Paramita mengatakan, pasar murah ini digelar untuk merespon keluhan warga terkait kesulitan mendapat gas elpiji 3 kg.
Kemudian pihaknya pun berkoordinasi dengan Disperindag Kota Denpasar.
"Kami meminta kuota lebih, tapi hanya bisa mendapat 100 tabung saja," paparnya.
"Dimana-mana susah gasnya. Sampai Teuku Umar juga seret. Nanti kami evaluasi dan akan kembali lakukan kegiatan ini," imbuhnya.
Dirinya menambahkan, dari Disperindag informasinya ketersediaan gas aman, namun di lapangan sulit baik di pangkalan maupun warung.
Untuk pasar murah ini, satu KTP hanya mendapatkan 1 tabung gas.
"1 KTP 1 tabung. Supaya bisa masak, sudah seminggu lebih kejadiannya," paparnya.
Sebelumnya, pada Senin 11 Agustus kemarin, juga digelar oleh Desa Tegal Harum.
Perbekel Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara mengatakan, kegiatan tersebut digelar lantaran warganya masih sangat kesulitan membeli gas elpiji 3 kilogram.
"Kami sudah mengecek ke beberapa pangkalan. Di sana katanya kuota sudah sesuai. Kami ga tau ini dimana permasalahannya sampai sulit mencari gas LPG 3 kilogram," terangnya.
Ia juga mengatakan, untuk menggelar operasi pasar tersebut pihaknya terlebih dahulu melakukan pengajuan ke Disperindag yang nantinya akan diteruskan ke Pertamina.
Hanya sayang kuota yang didapat hanya 100 tabung.
Jumlah tersebut diakuinya masih jauh kurang.
Banyak warga yang belum mendapatkan. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.