Berita Bali
Keluhkan Infrastruktur Bali Yang Tertinggal, Berikut Curhatan Gubernur Wayan Koster
Keluhkan Infrastruktur Bali Yang Tertinggal, Berikut Curhatan Gubernur Wayan Koster
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -Perekonomian Bali saat ini bergantung pada pulih dan bangkitnya sektor pariwisata melampaui pencapaian sebelum dilanda Pandemi Covid 19.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Gubernur Bali, Wayan Koster pada Rapat Paripurna ke-34 ke-35 DPRD Provinsi Bali dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali Tahun 2025, Kamis 14 Agustus 2025.
Pada tahun 2024 jumlah wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 6,4 juta orang. Sementara di Nasional sejumlah 13,9 juta orang.
Baca juga: TERBARU! Pengguna Bus Trans Metro Dewata Bisa Gunakan QRIS Untuk Transaksi Pembayaran
“Lebih tinggi dari wisatawan mancanegara pada Tahun 2019 sebelum pandemi Covid 19 sebanyak 6,2 juta. Jumlah wisatawan domestik sebanyak 9,6 juta orang, lebih rendah dari jumlah wisatawan domestik Tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 sebanyak 10,5 juta orang,” ucap, Koster.
Kontribusi wisatawan mancanegara ke Bali terhadap jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia sebesar 46 persen.
Sehingga pariwisata Bali menyumbang devisa sebesar Rp107 triliun atau sekitar 44 persen terhadap total devisa pariwisata Indonesia sebesar Rp243 triliun.
Bali yang kecil ini wilayahnya ternyata memiliki kontribusi besar terhadap devisa Indonesia dari sektor pariwisata 44 persen.
Baca juga: Truk Terguling di Jalan Pura Goa Gong Jimbaran, Semen Berserakan
“Pada saat pembekalan bimtek, fraksi PDIP DPR RI DPRD Provinsi Kabupaten/Kota se-Indonesia, tiang ditugaskan oleh ibu Megawati untuk menyampaikan Haluan Bali 100 Tahun, titiang menyampaikan mengenai kontribusi pariwisata terhadap Indonesia dari Bali. Sekaligus menyampaikan bahwa Bali telah menyumbang begitu besar 1 provinsi dari 37 Provinsi lain di Indonesia,” sambungnya.
Namun, kata Koster Bali tak dapat proporsi yang wajar dari segi pembangunan infrastruktur. Diakuinya, infrastruktur Bali masih sangat tertinggal.
“Bali tidak mendapat proporsi yang wajar dalam pembangunan infrastruktur. Sehingga infrastruktur Bali sangat tertinggal dan kalah daya saing. Maka besoknya langsung Ketua Komisi V DPR RI mengumpulkan semua kepala balainya agar mulai Tahun 2026 mulai memberikan perhatian khusus untuk pembangunan infrastruktur Bali,” tandasnya.
NUANU Creative City Bantah Sejumlah Hasil Sidak Komisi 1 DPRD Bali, Ini Penjelasan Lengkapnya! |
![]() |
---|
Penyandang Disabilitas Capai 25.963 Orang, Dinsos P3A Bali Ajak Semua Pihak Berkolaborasi |
![]() |
---|
UPAYA PHDI Denpasar Ringankan Beban Umat, Gelar Upacara Menek Kelih Hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Gelar Aksi Damai ke Kantor Gubernur, Partai Buruh Exco Bali Tuntut Stop PHK dan Hapus Outsourcing |
![]() |
---|
Kejati Bali Dorong Penanganan Tindak Pidana Korupsi Lewat Mekanisme DPA, Lazim di Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.