Thijmen Goppel Melesat Seperti “Peluru” dari Jarak 60 Meter, Gol Solorun Pemain Berlabel Rp12,17 M

TRIBUN-BALI.COM – Kendati Bali United harus menuai satu poin di laga lawatannya di pekan kedua BRI Super League 2025/2026 kontra Malut United, namun penampilan top diperlihatkan penyerang sayap Thijmen Goppel. 

Pada laga yang berakhir imbang 3-3 di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (15/8) tersebut, Thijmen Goppel sukses mencetak dua gol dan satu di antaranya dicetak melalui skema aksi solorun di menit 22. 

Sedangkan gol keduanya dilesakkan berkat kerjasama apik antara striker muda Jens Raven yang sukses dimaksimalkan menjadi gol ketiga Bali United di kandang lawan.

Tak mengherankan jika Thijmen Goppel terpilih sebagai Man of The Match atau pemain terbaik di laga Bali United kontra Malut United di kasta tertinggi sepak bola di Indonesia. 

Baca juga: Cetak Gol Perdana di Bali United, Thijmen Goppel Melesat Seperti Peluru dari Jarak 60 Meter

Baca juga: Siap Jalankan Instruksi Coach Johnny, Kopitovic Ingin Tunjukkan Sepak Bola Menyerang di Bali United

Melongok catatan statistik, dalam dua pertandingan yang dia lakoni bersama Bali United di Super League 2025/2026, Thijmen Goppel telah mencatatkan 180 menit bermain.

Perannya di sektor sayap kanan Serdadu Tridatu kini menjadi krusial. Tak hanya itu, pemain yang saat ini punya nilai pasaran Rp12,17 miliar itu telah membukukan dua gol dan satu asis. 

Thijmen Goppel yang punya kecepatan, ketajaman, dan pawai dalam memberikan umpan, kini jadi salah satu pemain kunci di tim racikan coach Johnny Jansen. 

"Saya sangat senang bisa mencetak dua gol cepat di laga ini. Semoga ini terus positif untuk kedepannya. Saya senang dengan 2 gol yang dicetak namun sedikit kecewa karena tidak memenangkan pertandingan,” kata Goppel.

Nyaris membawa pulang tiga poin dari kandang Maluku United, keunggulan Bali United 3-2 pada akhirnya sirna setelah gol bunuh diri Rizky Dwi menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Namun yang paling spesial dan tak terlupakan adalah gol perdana yang dilesakkannya dengan berlari cepat ala sprinter di lintasan atletik.

"Gol pertama cukup terkesan karena saya berlari cepat sekitar 60 meter, dan itu kelebihanku untuk menyelesaikannya menjadi gol. Gol kedua juga saya bisa menyelesaikannya dengan baik. Tapi menurutku gol pertama yang cukup berkesan," jelas Goppel. (ian)

Lupakan, Minta Segera Move On

Thijmen Goppel menanggapi dengan bijaksana kesalahan kecil yang dilakukan rekan setimnya yang menyebabkan terciptanya gol bunuh diri ke gawang Mike Hauptmeijer.

Menurut Goppel, timnya kehilangan fokus dan harus menerima kenyataan skor menjadi 3-3 jelang berakhirnya pertandingan. 

"Kami kehilangan konsentrasi dengan kesalahan kecil. Semua orang bisa berbuat salah, termasuk saya pun bisa melakukan kesalahan," kata Goppel.

Menurutnya, situasi menit akhir terkadang cukup krusial karena setiap pemain bisa lengah dan hilang konsentrasi. Tekanan tinggi dan terkurasnya tenaga bisa mempengaruhi konsentrasi setiap pemain.

Dan apa yang terjadi pada Rizky Dwi tidak sepenuhnya dapat disalahkan karena usaha yang dilakukan tentu untuk kebaikan tim namun berujung petaka.

Goppel pun mengajak timnya dan masyarakat pendukung untuk mengalihkan fokus jelang pekan berikutnya  bertandang ke Surabaya.

"Tapi kita harus move on, melupakan yang sudah terjadi dan fokus untuk pekan pertandingan berikutnya," beber Goppel. (ian)