Pelajaran Koding dan AI Akan Masuk Kurikulum, Disdikpora Denpasar Bali Telah Gelar Workshop

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pelajaran Koding dan AI akan resmi diterapkan dalam kurikulum pembelajaran tahun ajaran 2025/2026.

Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, Koding dan AI akan menjadi pilihan dalam kurikulum.

Apalagi pihaknya pun menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Google, untuk mendukung penerapan pembelajaran tersebut.

Abdul Mu'ti menambahkan, jika Koding dan AI ini akan dijadikan mata pelajaran (mapel) mulai dari tingkat kelas 5 SD.

Baca juga: 30 Anak TK dan SD di Denpasar Belajar Koding dan Robotika Dasar

Terkait hal itu, Disdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama mengatakan pihaknya sudah siap.

Apalagi pihaknya mengaku telah melaksanakan workshop tentang Koding dan AI pada April 2025 lalu.

"Kami telah melaksanakan workshop sebelum hal ini ditetapkan, saat masih ada rumor akan masuk kurikulum," papar Wiratama saat diwawancarai, Minggu, 24 Agustus 2025.

Pihaknya menambahkan, untuk Koding dan AI ini tak diperlukan guru khusus.

Yang penting guru tersebut bisa komputer dan mau belajar.

"Guru apa saja bisa, kalau yang sudah punya guru TIK malah lebih bagus, kita sudah melaksanakan lebih awal dengan workshop," paparnya.

Kata Gung Wiratama, pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan buku materi khusus AI yang akan masukan dalam pelajaran nanti. 

Guru juga sudah memahami apa yang nantinya menjadi materi belajar yang akan diberikan kepada siswa. 

Dalam buku mata pelajaran nanti isinya berupa pendekatan, pengenalan komputer dan Koding. 

"Kami sudah gelar workshop duluan. Materinya pengenalan komputer dan Koding yang nantinya akan diberikan ke siswa. Kami juga sudah siapkan buku pelajaran AI," jelasnya. 

Koding yang diberikan atau turunannya mencakup berbagai materi seperti pembuatan robotik, membuat animasi dan lainnya. 

Nantinya materi belajar AI ini akan diterima seluruh siswa negeri maupun swasta. (*)

Kumpulan Artikel Bali