Sponsored Content

Ahmad Luthfi Minta Percepatan Relokasi dan Recovery Warga Korban Tanah Longsor Cibeunying Cilacap

Luthfi meminta kepada kepala desa, camat, danramil, maupun Kapolsek untuk membantu merelokasi warga yang lokasi rumahnya rentan longsor.

ISTIMEWA
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta agar segera dilakukan relokasi dan recovery (pemulihan) warga korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. 

TRIBUN-BALI.COM — Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta agar segera dilakukan relokasi dan recovery (pemulihan) warga korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

"Yang perlu kita tekankan adalah recovery terkait dengan pascabencana. Ini penting. Bupati sudah menyiapkan 3,5 hektare tanah untuk relokasi, untuk rumahnya kita sudah berikan bantuan (total) Rp400 juta," kata Luthfi saat meninjau lokasi longsor di Desa Cibeunying, Minggu, 16 November 2025.

Relokasi itu, lanjut dia, sebagai upaya pencegahan, mengingat potensi longsor susulan masih mungkin terjadi karena di daerah atas masih ada retakan.

Luthfi meminta kepada kepala desa, camat, danramil, maupun Kapolsek untuk membantu merelokasi warga yang lokasi rumahnya rentan longsor.

Baca juga: ANCAMAN TPPU Kasus Dugaan Penipuan Investasi Properti Seret Mr. Terimakasih, Kerugian Capai Rp80 M!

Baca juga: Menyusup ke Grup WA hingga Pantau TikTok, Polisi Gencar Tertibkan Balapan Liar di Klungkung

Selain itu, Ahmad Luthfi juga menginstruksikan kepada seluruh stakeholder terkait untuk mulai menyiapkan recovery pascabencana. Hal ini terkait dengan kondisi kesehatan dan psikologis masyarakat, terutama anak-anak yang rentan dengan trauma pascabencana.

Pemprov Jateng telah menurunkan Dinas Kesehatan yang berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten, kepolisian, TNI, serta sejumlah organisasi untuk memberikan pelayanan kepada korban terdampak.

"Kita koordinasi lintas sektoral, recovery pascabencana kita turunkan dari Dinas Kesehatan dan psikolog untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti trauma healing bagi anak-anak dan kelompok rentan. Dinas pendidikan juga akan diturunkan untuk memastikan anak-anak tetap bisa sekolah. Layanan dasar harus terpenuhi," katanya.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan, program untuk hunian sementara (huntara) atau rumah permanen sudah disiapkan oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Bupati Cilacap.

"Bupati untuk menyiapkan lahan, nanti kita bertanggung jawab untuk membangun huntara maupun huntap (hunian tetap). Kami pastikan nanti bangunannya layak," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved