HUT Kemerdekaan RI

Inilah 27 Bayi di Denpasar yang Lahir di Hari Kemerdekaan RI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Kadek Suardana tampak bahagia ketika memiliki putra yang terlahir tepat di hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada 27 bayi yang lahir bertepatan dengan perayaan Dirgahayu ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus kemarin.

Sebanyak 27 bayi ini, tiga bayi lahir di RSUP Sanglah, 5 bayi lahir di RS Bros Denpasar, 4 bayi di RSUD Wangaya, dan 15 bayi lahir di RSIA Puri Bunda.

I KadekSuardana (25) tersenyum sumringah.

Perasaan bahagia tak dapat ia sembunyikan, tatkala istrinya Ni Luh Septiari (25) melahirkan putra sulungnya dalam kondisi sehat.

Apalagi, anak sulungnya yang diberi nama I Putu Krisna Agastya Wardhana, lahir bertepatan dengan hari kemerdekaan RI, 17 Agustus.

"Saya sangat bahagia dengan kelahiran putra saya ini, selain karena lahirnya yang tepat dengan hari kemerdekaaan, tapi juga karena anak saya bisa terlahir normal, selamat dan sehat," ujar Kadek.

Agastya Wardha lahir pada pukul 14.22 Wita dengan berat 3 Kilogram ini adalah satu dari tiga bayi yang lahir tepat pada perayaan hari kemerdekaan RI di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Pria asal Candi Baru, Gianyar ini mengaku sama sekali tidak merencanakan jika anaknya nanti harus terlahir di hari-hari tertentu, seperti misalnya saat hari kemerdekaan RI.

Namun, dirinya merasa berbahagia dan bersyukur anaknya bisa lahir bertepatan dengan perayaan proklamasi kemerdekaan RI.

"Meskipun ini hanya kebetulan, tapi saya sangat bahagia. Saya pun tidak berharap lebih untuk kelahiran anak saya ini, yang penting dia sehat hingga tumbuh dengan baik," tuturnya.

Berdasarkan data di RSUP Sanglah, ada 3 bayi yang lahir bertepatan dengan hari kemerdekaan RI.

"Bertepatan dengan hari kemerdekaan kemarin, ada 3 bayi yang lahir dan semuanya adalah bayi laki-laki. Dua lahir dengan normal, dan satu bayi lahir secara operasi caesar," terang Kasubag Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariantha.

Dua bayi lainnya yang lahir di RSUP Sanglah tersebut adalah bayi dari Widya Lestari yang berasal dari Susut, Bangli, dan bayi dari Nistoria Uluk yang lahir pukul 02.27 Wita.

Sementara di RS Bros Denpasar ada 5 bayi yang lahir tepat pada hari kemerdekaan RI ini.

"Kami mencatat ada sebanyak 5 bayi yang lahir di RS Bros tepat pada hari Kemerdekaan RI. Tiga bayi perempuan dan 2 bayi laki-laki," jelas Patra Jaya.

Dari 5 bayi tersebut, 4 bayi lahir secara caesar dan 1 bayi lahir spontan.

"Meskipun banyak yang terlahir caesar, namun tidak ada pasien yang sengaja meminta untuk lahir dengan caesar karena bertepatan dengan perayaan kemerdekaan," ujarnya.

Di RSUD Wangaya terdapat total 4 bayi yang lahir bertepatan dengan hari Kemerdekaan RI tersebut.

Satu bayi lahir normal dan 3 bayi lainnya lahir dengan cara caesar.

"Tidak ada lahir yang direncanakan saat tanggal tersebut. Semua karena ada suatu indikasi tertentu, yang mengharuskan tim medis untuk melakukan tindakan melahirkan secara caesar terhadap pasien tersebut," jelas Kasubbag Humas dan Hukum RSUD Wangaya, AA Ngurah Swastika.

Demikian pula di RSIA Puri Bunda Denpasar, bertepatan dengan hari kemerdekaan 17 Agustus lalu, terdapat 15 orang bayi lahir yang terdiri dari 7 bayi laki-laki dan 8 bayi perempuan.

Dari total tersebut, 1 bayi lahir dengan normal, sedangkan 14 bayi lainnya lahir dengan cara operasi caesar.

"Secara umum permintaan khusus untuk dilakukannya caesar tidak ada. Indikasi medis dan jenis tindakan yang kami lakukan saat persalinan di hari tersebut tentu kami pastikan sudah cukup usia bulan kandungan," terang Dirut RSIA Puri Bunda Denpasar, dr I Nyoman Cahyana MM. (*)

Info ter-UPDATE tentang BALI, dapat Anda pantau melalui:

Like fanpage >>> https://www.facebook.com/tribunbali

Follow >>> https://twitter.com/Tribun_Bali

Berita Terkini