Laporan Wartawan Tribun Bali, I Dewa Made Satya Parama
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Padatnya arus lalu lintas dari Jalan Sudirman dan Jalan Raya Puputan, menuju Jalan Dewi Sartika, Denpasar, Bali, Jumat, (2/10/2015) membuat Elis kesulitan menyeberang.
Zebra cross yang melintang tidak banyak berguna.
"Sulit banget buat nyeberang di sini," ujarnya setelah berlari menyeberangi jalan.
Ia juga mengaku ketakutan karena padatnya kendaraan bermotor yang melintasi jalan.
Kesadaran pengendara untuk memberikan kesempatan penyeberang masih sangat kurang.
"Enaknya dibikin jembatan biar tidak susah payah menyeberang," harapnya.
Berdasarkan pantauan Tribun Bali, padatnya arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika karena jalan tersebut disebabkan karena titik temu antara arus Jalan Raya Puputan dan Jalan PB Sudirman.
Menurut Kabid Pelayanan dan Operasional Dinas Perhubungan Kota Denpasar, Ketut Sriawan pengemudi yang melintasi jalan tersebut seharusnya memberi kesempatan bagi pejalan kaki untuk menyebrang.
"Itu sebenarnya kembali ke perilaku mengemudi para pengendara. Mereka harus mengalah jika ada pejalan kaki ingin menyeberang," ujarnya.
Saat ditanyai mengenai pengadaan lampu penyeberangan untuk solusi itu, ia mengatakan perlu dikaji lebih dahulu sebelum memutuskan pengadaan tersebut. (*)