Sebelum menciptakan aplikasi ini, mereka telah melakukan penelitian selama dua tahun.
Peneliti mengumpulkan sekitar 200.000 suara tangisan bayi dari sekitar 100 bayi baru lahir.
Semua suara itu dianalisis dengan melihat frekuensi jeritan.
Peneliti lain yang juga dokter anak, Chen Si-da mengungkapkan, bayi yang baru lahir memiliki respon yang khas ketika merasa lapar.
Selain suara, mulut mereka akan meronta-ronta tak terkendali.
Bayi juga akan menjilati bibirnya dan memutar kepala untuk mencari payudara Ibu.
Salah satu pengguna The Infant Cries Translator, Guo Young-ming mengaku aplikasi ini sangat membantunya untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan ketika bayinya menangis.
Aplikasi ini membantu para orangtua, khsusunya saat mengatasi anak pertama. (*)