Namun saat melakukan penyisiran, petugas tidak sengaja menemukan tutup septic tank.
Setelah dibuka ternyata ditemukan lubang, yang merupakan gorong-gorong bekas parit. Letaknya persis di belakang kamar mandi klinik lapas.
Setelah dicek, petugas pun menemukan lubang di luar lapas, tepatnya di samping pos menara bagian barat.
"Bekas parit itu hanya dicor semen dari atas, dan tidak dimatikan (permanen, red). Artinya ada rongga di dalam dan tembus sampai keluar. Jadi posisi gorong-gorong sekilas saya gambarkan, sepertinya bekas parit yang diurug, karena kiri dan kanannya masih ada," jelas Tonny.
Pihaknya menyatakan, sejak dulu tidak menaruh curiga dengan keberadaan lubang yang telah dicor semen itu.
Apalagi di lubang tersebut tidak ditemukan tanah bekas galian.
"Makanya kami tidak pernah curiga penggalian. Kalau ada penggalian kan tanahnya harus ada. Selama ini kami tidak pernah melihat ada bekas tanah galian. Selama ini kami menganggap itu septic tank. Bukan gorong-gorong atau parit. Saya sendiri paling tidak seminggu sekali lewat situ. Soalnya persis di sebelah lubang itu adalah wc klinik," terang Tonny.
Direncanakan Matang
Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan alat untuk membuat lubang. Hanya petugas menemukan ember dan beberapa kain.
Pihaknya pun memastikan empat napi itu kabur melewati lubang tersebut.
"Alat untuk membuat lubang kami tidak temukan hanya ditemukan dua ember, kain handuk, tempat minum, dan sandal. Sudah bisa dipastikan keempatnya keluar dari terowongan. Sepertinya ini sudah direncakan dengan matang oleh mereka," jelasnya.
Perencanaan matang itu makin diperkuat dengan ditemukan adanya perusakan di dalam Wisma Bedugul.
Diduga empat napi itu terlebih dahulu menjebol plafon wisma.
Setelah keluar dari Wisma Bedugul mereka pun menuju belakang klinik. "Pintu wisma masih terkunci hanya ada kerusakan di plafonnya. Diduga mereka menjebol plafon untuk keluar wisma. Nah jarak wisma bedugul dengan klinik sekitar 20 meter," terangnya.
Atas kejadian ini, Tonny menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap warga binaan lainnya yang melihat terakhir kalinya satu dari empat napi kabur itu.