Kisah Mistis, Gunung Agung Meletus, Juru Kunci dan Lelaki Dewasa ‘Sambut’ Lahar Panas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung ketika meletus pada tahun 1963.

TRIBUN-BALI.COM- Sejak  Gunung Agung mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas.

Gunung Agung menjadi perhatian warga Bali.

Apalagi, gempa kecil mulai sering terjadi di puncak gunung tertinggi di Bali itu. 

Baca: Terakhir Meletus Tahun 1963, Kini Status Gunung Agung Waspada Sewaktu-waktu Bisa Berbahaya

Baca: Jangan Termakan Hoax, BPBD Karangasem : Gunung Agung Berstatus Waspada Bukan Awas

Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa telah mengeluarkan imbauan bagi wisatawan atau pun warga yang melakukan pendakian agar tak mendekati kawah Gunung Agung radius 2,5 kilometer demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Baca: Sejarah Gunung Agung ‘Makan’ Ribuan Nyawa, Status Gunung Dinaikkan Petang Tadi!

Rupanya Gunung Agung pun menyimpan kisah mistis yang buat bulu kuduk merinding.

Publik masih teringat jelas saat gunung Merapi di Jogja meletus, Indonesia geger dan terenyuh dengan meninggalnya Mbah Marijan sang juru kunci gunung Merapi saat musibah tersebut.

Namun, konon katanya cerita yang sama juga terjadi saat Gunung Agung meletus pada tahun 1963.

Dikutip dari halaman www.serunik.com dikisahkan saat Gunung Agung meletus tahun 1963, tak hanya juru kunci gunung Agung yang tak mau mengungsi.

Baca: VIDEO: Asap Mengepul, Suara Gemuruh Menggelegar dari Perut Gunung Agung, Gempa 99 Kali!

Bahkan, hampir semua lelaki dewasa dari beberapa desa “menyambut” lahar tumpahan gunung Agung tersebut.

Gunung Agung merupakan sebuah gunung vulkanik tipe monoconic strato yang tingginya mencapai sekitar 3.142 meter di atas permukaan laut.

Gunung tertinggi di Bali ini termasuk muda dan terakhir meletus pada tahun 1963 setelah mengalami tidur panjang selama 120 tahun.

Halaman
123

Berita Terkini