Sebelumnya diberitakan, dari 13 toko ini ada sekitar 1.100 karyawan di Hardys sebelumnya, yang tetap bekerja setelah akuisisi.
Pihaknya pun memastikan tidak ada PHK, karena pihaknya tidak termasuk dalam lingkaran pailit tersebut.
“Kami beda PT, dan kami jalan terus melayani konsumen. Bahkan kami sedang membahas dan memikirkan ihwal pelebaran ke jejaring online. Karena memberikan kepraktisan kepada konsumen. Apalagi letak toko di banyak lokasi, karena memang dunia online lagi marak tentu harus bisa diimbangi,” katanya.
Komisaris Utama PT Arta Sedana Retailindo, Putu Gede Sedana, juga menegaskan Hardys masih ada dan berjalan di 13 titik lokasi di Bali.
“Terkait isu pailitnya kami tidak ada kaitan. Memang kami yang akusisi, kami beli dari Bank Muamalat,” tegasnya.
Pihaknya pun berencana mengundang media dan memberikan informasi ihwal ini kepada masyarakat, agar tidak terjadi kesimpang-siuran berita dan menyebabkan kebingungan publik.
(*)