"Ya, kami informasikan bila Ngurah Nanak resmi kami lepas ke Semen Padang. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan tim pelatih. Semen Padang sendiri juga kami lihat cukup serius untuk memberikan kesempatan bermain yang lebih untuk Nanak," ujar Yabes Tanuri.
Bek tengah Bali United, Ngurah Nanak menahan laju Sissoko saat kontra Mitra Kukar, Minggu (27/8) lalu. Nanak menggunakan bahasa Bali saat koordinasi dengan bek dan kiper Wardana. (Tribun Bali/Rizal Fanany)
Yabes mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerjanya di Bali United selama ini.
"Kami dari keluarga besar Bali United mengucapkan terima kasih kepada Ngurah Nanak yang pernah berjuang bersama kami. Kami selalu apresiasi putra daerah Bali yang mau berjuang bersama Bali United. Tentu doa terbaik dari kami untuk karier Nanak di Semen Padang," imbuh Yabes Tanuri.
Sementara pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro juga menjelaskan keputusan melepas Ngurah Nanak supaya ia mendapat kesempatan bermain yang lebih.
"Di usia Nanak saat ini, ia harus mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak. Tapi selama ini dia sulit mendapatkan kesempatan di Bali United. Kami melihat ada kesempatan bagi Nanak di Semen Padang," ujar Coach Widodo.
Ngurah Nanak resmi bergabung dengan Bali United di awal musim 2017 lalu. Saat itu ia diperkenalkan bersama Irfan Bachdim sebagai pemain baru Bali United.
Tercatat sudah empat pemain dilepas Bali United dalam waktu dekat ini. Sebelum Ngurah Nanak Bali United telah melepas Putu Pager, Nyoman Adi Parwa dan Arapenta Poerba.
Padahal Bali United sendiri harus berkompetisi setidaknya di tiga ajang musim ini yaitu Liga 1, Piala Indonesia dan Piala AFC 2018. (*)