Baca tanpa iklan
“Seiring berjalannya waktu, serta atas masukan dari beberapa pelanggan, Warwo juga memiliki menu-menu yang dimasak sesuai pesanan. Hal ini tentu menambah ragam kuliner yang bisa pelanggan nikmati ketika berkunjung ke rumah makan ini. Masakan ini akan tersaji secara fresh, berikut ragam sambal yang lebih nyes karena baru saja diulek. Oleh karena konsep baru inilah kami melakukan re-launching pada 5 Mei kemarin,” ujar Widi.
Olin Shielda, juru masak Warwo menyebut menu tambahan ini berupa ragam nasi goreng, nasi bakar, geprekan, dan mi instan.
Beberapa menu yang khas misalnya nasi goreng cumi ireng petai.
“Nasi goreng ini menggunakan tinta cumi sebagai penggurihnya. Cita rasa nasi cumi ireng khas Jawa Timur ini kemudian dipadukan dengan biji-biji petai yang semakin menambah kekayaan rasanya,” ucap Olin.
Hadir pula varian nasi bakar khas Warwo yang memiliki rasa dan bentuk yang unik.
Nasi bakar dibentuk seperti gunungan tumpeng, yang dimasak melalui proses bakar.
Nasi bakar ini kemudian dikombinasikan dengan lauk-lauk khas Jawa Timur yang boleh pelanggan pilih.
Beberapa lauk yang tersaji misalnya empal krawu, paru bacem, babat goreng, ayam ungkep, hingga tumisan jengkol.
Bagi para vegetarian, Warwo juga menyajikan lauk non-daging yang juga menjadi padanan yang nikmat untuk nasi bakar ini.
“Untuk memanjakan selera anak muda kekinian, kami pun menghadirkan menu geprekan dan varian mi instan. Geprekan Warwo tidak hanya berupa ayam, namun juga paru, babat, dan empal,” kata dia.
“Khusus untuk ayam, kami memasak dengan spesial. Biasanya ayam geprek dimasak dengan digoreng tepung, tetapi kami memasaknya dengan sistem ungkep, baru diberikan tepung. Hasilnya adalah ayam yang dagingnya empuk dan memiliki cita rasa bumbu yang meresap,” jelas perempuan kelahiran Surabaya itu.
Warwo pun pada akhirnya dapat menjadi rekomendasi bagi Anda yang ingin merasakan cita rasa Jawa Timur yang tidak hanya otentik, namun memiliki variasi sesuai selera zaman.
Rumah makan ini buka dari pukul 11.00 hingga 23.00, kecuali Selasa.
Dinginkan Timun
Babat, paru, dan empal memang nikmat ketika disantap.