Laporan Wartawan Tribun Bali, Busrah Hisam Ardans
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam rangka hari Raya Galungan dan Kuningan serta Puasa dan Idul Fitri, kegiatan intensifikasi pengawasan jelang hari raya keagamaan oleh BBPOM Denpasar terus dilakukan selama sebulan penuh.
Dari 8 pasar yang dilakukan pengujian produk, didapati produk formalin dan pewarna tekstil juga boraks, seperti teri Medan di Pasar Badung dan jeje begina di Pasar Kreneng.
Kepala BBPOM Denpasar Dra. I Gusti Ayu Adhi Aryapatni, Kamis (7/6/2018) mengatakan, ada 8 pasar yang diawasi dan telah dilakukan pengambilan sampling sebanyak 75 sampling makanan.
"Total 75 sampling, sementara yang tidak memenuhi syarat 58 persen atau ada 44 produk seperti Teri Medan, Jaje Begina, Jaje Uli yang ditemui di Pasar Badung, Jumat (18/5/2018) lalu. Sementara yang terbaru Jaje Giling dan Bijik di Terminal Mengwi, Selasa (5/6/2018) lalu dan beberapa lainnya. Masing-masing ada yang mengandung formalin, rhodamin B atau pewarna tekstil," kata dia.
Timnya melakukan sidak tersebut sejak 18 Mei - 5 Juni kemarin.
Kini lanjut dia, ada penurunan temuan yang tidak memenuhi syarat konsumsi.
Kata dia pihaknya terus melakukan koordinasi dengan lintas sektor.
"Bila perlu bisa membuat perda, pengawasan terpadu. Ada penurunan yang sudah sangat signifikan. Di sisi lain ada juga peningkatan kesadaran masyarakat dalam mendistribusikan pangan," lanjutnya.
Pihaknya selalu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu cek klik hingga melakukan pembinaan.
Ini dilakukan untuk menghindari produk kadaluwarsa, sehingga ketika ada produk tersebut dipasaran bisa langsung ditarik dan tidak didistribusikan.
Delapan pasar yang digunakan sebagai sampling adalah Pasar Badung, Pasar Biaung, Pasar Kreneng, Pasar Buleleng, Pasar Anyar Sari, Pasar Tegal Cangkring, Pasar Negara, dan Terminal Mengwi. (*)