Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Masih segar dalam ingatan semeton Bali, perburuan gelar juara Liga I Indonesia 2017.
Kala itu, setelah Bali United menang tipis 0-1 atas PSM Makassar, 6 Juni 2017 di Makassar pada pekan ke-33, poin Bali United 65.
Skuat asuhan pelatih Widodo Cahyono Putro diambang juara musim lalu.
Namun pada pekan yang sama, Bhayangkara FC menang mudah 3-1 di kandang Madura dua hari sesudah Bali United menghentikan langkah juara PSM Makassar.
Persaingan tiga tim ini sangat ketat.
Namun, pada akhirnya, Bhayangkara FC telah dinyatakan juara karena Mitra Kukar tak melakukan banding terkait keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terkait kasus memainkan pemain ilegal.
Seperti diketahui, memang saat itu belum diresmikan Bhayangkara FC menjadi juara, setelah menumbangkan Madura United dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bangkalan.
Kemenangan itu memastikan Bhayangkara FC meraih 68 poin.
Tersisa satu pertandingan lagi, jumlah poin itu masih bisa disamai Bali United yang berada di posisi kedua dengan 65 poin.
Tapi jika Bhayangkara kalah dan Bali United menang di laga terakhir, Bhayangkara tetap berhak menduduki posisi puncak alias juara karena unggul head to head atas Bali United.
Pesta juara pun dilakukan kedua tim diakhir laga., Bali United membuat pesta meriah dengan tagline The Real Champion atau juara sebenarnya.
Dihadiri para fans di Dipta sekaligus syukuran atas perjuangan Serdadu Tridatu selama semusim.
Sementara itu, Bhayangkara FC melakukan pawai di Kota Jakarta yang terlihat sepi.
Kini memori itu kembali terbuka saat pertemuan pertama kedua tim di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (21/7/2018) malam.