TRIBUN-BALI.COM, BANYUWANGI - Api obor Asian Games 2018 bersanding dengan api abadi Blue Fire Kawah Ijen.
Pawai obor (torch relay) Asian Games tiba di Gunung Ijen, Minggu (22/7/2018) dini hari.
Api obor Asian Games dibawa oleh mantan atlet tinju nasional, Pino Bahari untuk dipertemukan dengan api blue fire.
Pawai obor Asian Games tiba di Paltuding Kawah Ijen, Sabtu (21/7/2018) malam, setelah melintasi Bondowoso.
Api yang disimpan di dalam tinder itu lalu diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Hari Patriantono, kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmandi.
Wawan lalu memindahkan api dari tinder ke obor.
Obor yang menyala tersebut lantas diberikan kepada Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur Nandang Prihadi.
Obor tersebut lantas kembali disimpan ke dalam tinder untuk dibawa ke puncak kawah Gunung Ijen.
Di puncak kawah, api Asian Games diserahkan pada Pino untuk dibawa ke blue fire.
Dua api abadi itu akhirnya bersanding.
Api Asian Games yang diambil dari New Delhi, India akhirnya bersanding dengan blue fire.
"Suatu kebanggaan tersendiri dipercaya membawa obor Asian Games. Ini mengingatkan saya pada perjuangan saya meraih emas Asian Games 1990 di Tiongkok,” ujar Pino.
Sebuah pemandangan eksotis pun tersaji.
Obor sebagai tanda semangat Asian Games yang diikuti 16.000 atlet dan ofisial dari 45 negara bertemu dengan api biru Kawah Ijen.
“Pemandangannya luar biasa keren. Obor Asian Games ada di kawah dengan latar belakang api biru yang fantastis,” ujar Pino, petinju legendaris Indonesia. (haorrahman)