Tolak Keras Gerakan #2019GantiPresiden, Mahfud MD Beberkan Alasannya Ini

Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUN-BALI.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjelaskan jika dirinya menolak keras untuk ikut gerakan '2019 Ganti Presiden'.

Hal ini disampaikan Mahfud MD melalui laman Twitternya @mohmahfudmd, Selasa (4/9/2018).

Berdasarkan tulisannya, Mahfud MD menolak ikut gerakan #2019GantiPresiden sejak awal digagas dan sempat diajak bergabung dalam gerakan tersebut.

 
 
Mahfud MD menuturkan dirinya hanya setuju dan bersedia ikut gerakan #2019PemilihanPresiden.

Meski demikian, menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden tidaklah melanggar hukum.

Mahfud MD menambahkan jika gerakan tersebut ditumpangi hal yang melanggar hukum maka harus ditindak.

"Sejak awal digagas dan diajak sy menolak keras utk ikut gerakan #2019gantipresiden. Sy hanya setuju dan bersedia ikut dgn gerakan #2019pemilihanpresiden. Meski begitu gerakan itu sendiri menurut sy tak melanggar hukum. Kalau diboncengi tindakan melanggar hukum, ya hrs ditindak,"  tulis akun @mohmahfudmd.

Baca : Dugaan Korupsi APBDes Rp 1 Miliar Lebih, Kades Baha Langsung Ditahan
 

Unggahan Mahfud MD pada Twitter (Twitter @mohmahfudmd)

Diberitakan sebelumnya, beberapa tokoh gerakan #2019GantiPresiden mendapat penolakan di sejumlah daerah di Indonesia.

Satu di antara tokoh gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman, sempat diadang massa yang kontra gerakan #2019 Ganti Presiden di Pekanbaru, Riau.

Massa mengadang Neno Warisman di pintu keluar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

Kedatangan Neno Warisman di Pekanbaru, Riau dianggap berpotensi mengganggu ketenteraman masyarakat.

"Pulangkan Neno Warisman," teriak massa, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (25/8/2018).

Baca : Eksekusi Lahan di Denpasar Berlangsung Panas, Penghuni Lahan: Saya Tidak Jual, Bunuh Saya Saja!
 

Tiga jam diadang, massa pendukung Neno Warisman sempat datang ke bandara untuk menjemput.

Halaman
12

Berita Terkini