Serba Serbi

Mau Bangun Rumah? Perhatikan Aturan Berikut Agar Tidak Membahayakan

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Bali

Yan karang tegeh ring pascima ayu nemu laba sang ngumahin.

Apabila tanah yang ditempati tinggi di sebelah barat, yang menempati akan menemukan keberuntungan dan ayu.

Karang tegeh ring purwa tan pegat kageringan sang ngumahin.

“Kalau karang itu tinggi di Timur, orang yang menempati tidak henti-hentinya terkena penyakit,” kata Guna menerjemahkan.

Yan karang seng uttara, ayu sawetuning pianaknia, cucunia, tan kurang bhoga sang ngumahin.

Apabila karang itu miring ke utara, apabila telah melahirkan anak dan cucu tidak akan kekurangan makanan orang yang menempatinya.

Yan karang seng daksina tan pegat kageringan, galakin Desti.

Kalau karang itu miring ke selatan, tidak akan henti-hentinya terkena penyakit, galakin Desti.

“Arah selatan dikaitkan dengan posisi negatif secara niskala akan cenderung menarik hal-hal yang sifatnya penestian,” kata Guna.

Yan karang asah ala ayu, tan kurang pangan inum sang ngumahin.

Menurut Guna, dalam membuat rumah agar ‘aman’ cari tanah yang datar.

Yan tanah bang alus, maambu lalah, ayu sihing kadang warga, tekeng pianaknia nemu ayu sang maumah.

Kalau tanah berwarna merah, alus, dan berbau tajam, hingga anaknya akan disegani atau dikasihi oleh sanak saudara.

Yan tanah selem magoba ucem, maambu panes, ala dahat, awya ngumahin.

Kalau ada tanah berwarna hitam legam, berbau panas, sangat berbahaya, jangan ditempati.

Halaman
1234

Berita Terkini