Serba Serbi

Mau Bangun Rumah? Perhatikan Aturan Berikut Agar Tidak Membahayakan

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Bali

Yan tanah maambu bengu, alid, away ngumahin.

“Yang bau tanahnya alid, bengu, ala itu, jangan ditempati,” kata Guna.

Terkait karang panes atau tidak baik salah satu cirinya adalah adanya kemunculan lulut di pekarangan.

Jika ada lulut di pekarangan, kalulut baya namanya, panes karang itu.

“Menurut lontar Roga Sanghara Gumi, salah satu tanda karang panes adalah munculnya hal-hal yang tidak lumrah, seperti kemunculan lulut. Itu cihna (pertanda) karang panes,” kata Guna.

Ia menambahkan, kemunculan lulut ini merupakan hal yang tidak biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Guna menambahkan, pasti ada unsur-unsur tertentu di dalam tanah yang menyebabkan kemunculan lulut ini.

Secara mitologis, ia mengatakan lulut ini dikaitkan dengan Ida Bhatara Sri yang muncul sebagai cihna (pertanda) karang itu panes.

“Parameter pertama dalam tradisi saya di Bangli, kemunculan lulut ini pertanda karang panes. Pasti akan dilaksanakan upacara prayascita,” kata Guna yang berasal dari Bangli.

Penyikapan yang dilaksanakan jika ada hal ini yaitu melakukan upacara prayascita.

Selain itu, lulut tersebut diletakkan di dalam klungah (kelapa kecil yang sudah ada airnya), setelah itu dihanyutkan di sungai atau laut.

Penyikapan yang lebih tinggi ada juga dengan melakukan pecaruan.

Hal itu dilaksanakan jika, lulut tersebut muncul berulang-ulang di karang yang sama. (*)

Berita Terkini