Wiki Bali

TRIBUN WIKI - 15 Buah yang Ada di Bali dan Keberadaannya Mulai Langka

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buah ciplukan

Lempeni saat ini termasuk sudah langka.

Buah lempeni bisa dimakan jika sudah matang dan berwarna hitam.

Biasanya buahnya yng masih hijau dipakai peluru bedil-bedilan dan juga disukai oleh burung.

Rasanya agak sepat dan asam.

9. Kaliasem

Seperti namanya Kaliasem, buah ini terasa asam.

Pohonnya tinggi lurus dengan batang bersisik, daun lebar memanjang.

Buahnya bulat kecil agak gepeng dengan warna keunguan.

10. Jambu Ratna

Jambu ratna bentuknya sama seperti jambu air, namun tak banyak mengandung air.

Bijinya juga sama dengan biji jambu air dan isinya agak padat dengan warna pink keputih-putihan.

Jika digigit rasanya empuk.

11. Gatep

Buah ini bertekstur keras.

Yang dimakan adalah isinya yang tersimpan di dalam kulitnya yang keras.

Pohon gatep akan tumbuh tinggi dengan struktur batang keras dan halus.

Buahnya sangat enak saat direbus.

13. Sentul

Buah sentul atau kecapi cukup sulit dikonsumsi karena kulitnya keras dan sulit dibuka.

Agar kulitnya pecah biasanya orang akan membantingnya di batu atau menjepit di pintu.

 Buah ini berbentuk pipih tapi cenderung bulat, berwarna kuning keemasan, dan ada bulu halus yang menempel di kulit.

14. Ciplukan

Buahnya sebesar dan seperti kelereng dengan warna kuning saat sudah matang.

Di bagian luar dibungkus kulit tipis seperti lampion.

Batang tanaman ini mirip dengan tanaman tomat.

Rasa buahnya asam manis.

15. Bekul

Bekul sekilas mirip apel hijau.

Buah ini banyak dibudidayakan di daerah Bali utara, namun banyak masyarakat yang tidak tahu buah ini.

Buahnya lebih empuk atau renyah ketimbang apel saat digigit.

Banyak orang yang mengatakan buah ini sebagai apel Bali. (*)

Berita Terkini