Pedagang Bakso di Bilangan Denpasar ini Tak Menyangka Si Bungsu 'Pergi' dengan Cara Mengenaskan

Pedagang Bakso di Bilangan Denpasar ini Tak Menyangka Si Bungsu 'Pergi' dengan Cara Mengenaskan

Penulis: Busrah Ardans | Editor: Aloisius H Manggol
net
Tukad Mati. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Usai memandikan dan mensalatkan jenazah anaknya, Sigit hanya bisa terduduk dengan pandangan kosong.

Sigit merupakan ayah kandung dari Ilham Budi Santoso (7), salah satu dari dua korban meninggal dunia diduga akibat terhanyut di Sungai Tukad Mati, Denpasar.

Pria yang sehari-hari berdagang bakso di bilangan Taman Pancing, Pemogan ini tak menyangka bahwa anaknya mengalami nasib nahas.

Baca: Pembunuh dan Pemerkosa di Sulawesi Ngaku Arwah Wanita Cantik Selalu Hantui Dirinya Selama 5 Hari

Ia menuturkan bahwa ia juga baru tahu kabar ini dari pihak yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) pada Minggu (27/1/2019) siang sekira pukul 11.00 Wita.

Proses evakuasi jenazah Ilham (7) yang ditemukan tidak bernyawa di Bendungan Tukad Mati Jalan Gunung Soputan, Minggu (27/1/2019) siang, sekitar pukul 11.30 Wita. 

Ia melanjutkan, pihak yayasan melaporkan bahwa anaknya sudah dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/1/2019) sore.

Dikatakannya, sepulang sekolah anaknya diduga bermain di sekitaran sungai bersama teman sebayanya, Ahmad (8) sembari menunggu dijemput saudaranya untuk pulang ke rumah yayasan.

Baca: Paranormal Sebut Ariel dan Luna Maya Tak Mungkin Bersatu, Ada Sosok Wanita ini Saat Diterawang

"Terus terang saja saya kaget, ditelepon yayasan tadi siang bahwa anak saya hilang dan sedang dalam pencarian. Saya gak dilibatkan dalam pencarian, tahu-tahu dikabari sudah ditemukan dan sudah gak ada," tuturnya ditemui Tribun Bali di Yayasan SPMAA.

Dikatakan dia, anak bungsu dari 4 bersaudara ini memang sehari-hari dititipkan di Yayasan SPMAA sejak 8 bulan lalu.

"Biar bisa ngaji, bisa sekolah. Saya titipkan dan sekolahkan disitu. Saya kan ga bisa ngerawat sendiri, karena saya sendiri udah bercerai. Ibunya ada di Bekasi," ujarnya.

Selang 30 menit sejak dikabari, ia mendapatkan kabar bahwa anaknya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa oleh tim BPBD Kota Denpasar di Bendungan Tukad Mati, Jalan Gunung Soputan, Denpasar sekira pukul 11.30 Wita.

Begitu juga, jenazah Ahmad juga telah ditemukan dalam kondisi serupa di bawah Jembatan Penta Medika Teuku Umar Barat, sekitar pukul 09.00 Wita.

Usai ditemukan, jenazah langsung diantar ke yayasan SPMAA untuk disalati.

Pantauan Tribun Bali, para pelayat yang terdiri dari para orang tua wali murid di yayasan terus berdatangan dan mengucapkan belasungkawa pada keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved