TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Keberadaan Kadek Rifki Cahyadi (36) yang masih dinyatakan hilang sejak (27/1/2019) lalu kini masih misterius.
Total sudah 13 hari hingga kini, tanda-tanda keberadaan Kadek Rifky belum juga ditemukan.
Setelah diketahui pamit keluar rumah dengan alasan menagih koperasi, pria yang beralamat di Jalan Wirasatya VII, Nomor 3 A, Tukad Balian, Denpasar, itu belum juga kembali ke rumahnya.
Saat tribun-bali.com, menyambangi rumahnya, pihak keluarga pun belum bisa bercerita banyak.
Yoga Aditya adik ipar Kadek Rifki saat ditemui siang tadi mengatakan suami kakaknya itu pada tanggal 26 Januari lalu, pamit untuk menagih koperasi yang dijalankan sendiri di rumahnya.
"Malamnya keluar mau nagih, kan di sini ada usaha Koperasi. Koperasinya sendiri, namanya Koperasi Wirasatya. Ya, bilangnya nagih Koperasi gitu. Nggak tahu juga nagihnya ke mana. Waktu itu juga saya tidak di rumah," kata Yoga.
Dia menceritakan, sekitar jam 9 malam Kadek Rifki menelpon dan mengatakan jangan menutup pintu rumah karena akan pulang.
"Sekitar jam 9 malam nelpon ke rumah, ngabarin kalau jangan ditutup pintunya karena mau pulang. Saya waktu itu kan keluar jam 11 malam terus balik jam setengah 12, terus dibilang sama keluarga kalau jangan ditutup pintunya karena mau dateng gitu. Saya bilang oh, iya.
"Tapi pas paginya gak ada, gak balik. Kakak saya waktu itu juga ada di rumah," kisahnya.
Pihak keluarga, membenarkan bahwa telah melaporkan peristiwa itu ke kantor polisi.
Yoga juga mengiyakan jika mobil yang ditemukan di dasar jurang adalah benar mobil milik Kadek Rifki.
"Itu benar mobilnya, keluarga juga hampir tiap hari ke sana (Buleleng). Sudah lapor ke polisi tapi itu kabarnya hilang saja," ujarnya, membenarkan.
Selain itu, Kadek Rifki dikatakannya tidak memiliki masalah dengan siapapun, dan dilihatnya biasa saja.
Mengenai Koperasinya, Yoga menuturkan Koperasi simpan pinjam itu sudah berlangsung tiga sampai empat tahun belakangan.
"Kalau koperasinya di rumah saja. Diolah sama keluarga saja, saling backup gitu. Tidak ada pegawai luar. Keluarga ada bantu juga, jadi saling backup. Sudah dibuka tiga sampai empat tahun lalu. Saat ini sudah lumayan ramai," tuturnya.