4. Pembangunan Jalan Tol Tersingkat di Indonesia
Tol Bali Mandara mulai dikonstruksi sekitar bulan Maret 2012 dan pembangunannya selesai sekitar bulan Mei 2013 lalu.
Menelan biaya Rp 2,4 triliun, proyek ini rampung setelah melewati 14 bulan masa pengerjaan.
Proyek jalan tol ini terbagi dalam 4 paket dan dikerjakan oleh 3 kontraktor tanah air yakni Adi Karya, Waskita Karya, dan Hutama Karya.
Diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 23 September 2013 jelang KTT APEC di Bali.
Baca: Tarif 15 Ruas Tol Akan Naik, Salah Satunya Tol Bali Mandara? Begini Penjelasan PT. JBT
Baca: 2 Pengendara Bule Salah Masuk Jalur Gerbang Tol Bali Mandara. Ini yang Terjadi Selanjutnya
Baca: Fraksi Golkar Tanyakan Perubahan Nama Jalan Tol Bali Mandara, Begini Jawaban Koster
5. Miliki Anemometer dan Kamera CCTV
Lokasinya berada di atas perairan, Tol Bali Mandara memiliki resiko kecelakaan cukup tinggi. Sehingga dipasanglah anemometer atau alat pengukur kecepatan angin di setiap gerbang tol dan beberapa titik sepanjang jalan tol.
Jika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih, jalan tol ditutup sementara untuk menghindari resiko kecelakaan.
Tak hanya itu, terdapat juga kamera CCTV beroperasi selama 24 jam yang siap memantau pergerakan kendaraan jika sewaktu-waktu ada kendaraan yang mogok atau pun mengalami kecelakaan.
Jika hal itu terjadi, Jasa Marga pun menyediakan derek gratis.
6. Tidak Banyak Lakukan Pembebasan Lahan
Tak banyak lahan yang harus dibebaskan karena sebagian besar tol ini menggantung di atas laut.
Hanya saja, ada beberapa lahan mangrove yang tergerus pada masa konstruksi, meski demikian sebanyak 16.000 pohon mangrove kembali ditanam setelah konstruksi selesai.
7. Jalan Tol Berkonsep Green, Strong dan Beauty
Green berarti hijau, Tol Bali Mandara dirancang menjadi jalan di atas laut yang menyuguhkan pemandangan hijau dan ramah lingkungan.