"Kita minta keadilan saja. Ini bulan politik, jelang pemilu, ya semua pihaklah supaya bisa menjaga keamanan, ketertiban di Bali. Kalau mau menang, menang bermartabat," jelasnya.
Ray Misno kembali menyinggung kedatangan Koster sebagai kepala daerah.
Dia pun mempertanyakan apakah ada izin atau Surat Tanda Pemberitahuan (STP) Kampanye.
Ia megngungkap rencana pihaknya akan melaporkan dugaan tersebut pada Senin sore ini.
"Orang dia diundang sebagai gubernur kok, nggak bisa dong. Pertanyaannya apakah kemarin dia mengajukan izin berkampanye, kemudian apakah Jokowi koordinasi ke Bawaslu, KPU, kepolisian untuk melakukan itu, yang jelas itu bukan acara Jokowi, atau kampanye PDIP atau kampanye presiden. Bukan ranahnya kampanye Presiden Jokowi, itu yang kita kejar," tukasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun Bali belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari I Wayan Koster sendiri. (*)