Darah Belut Bikin PSK Ini Selalu Virgin dan Ditarif Rp 20 Juta, Setelah Diciduk Fakta Ini Terungkap

Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seorang PSK yang ditahan kepolisian Jiangsu, China memperlihatkan spon yang biasa digunakan untuk menyerap darah belut yang digunakan dalam operasi penipuan. Darah Belut Bikin PSK Ini Selalu Virgin hingga Ditarif Rp 20 Juta, Setelah Diciduk Fakta Ini Terungkap

Darah Belut Bikin PSK Ini Selalu Virgin hingga Ditarif Rp 20 Juta, Setelah Diciduk Fakta Ini Terungkap.Untuk selalu "perawan", jaringan pekerja seks komersial menggunakan cara memakai darah belut. Hal itu dilakukan agar harga menggunakan jasa mereka mahal, yakni Rp 20 juta.

 

TRIBUN-BALI.COM - Untuk selalu "perawan", jaringan pekerja seks komersial menggunakan cara memakai darah belut.

Hal itu dilakukan agar harga menggunakan jasa mereka mahal, yakni Rp 20 juta.

Kepolisian China belum lama ini berhasil membongkar sebuah jaringan prostitusi di Xuzhou, provinsi Jiangsu.

Jaringan ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan dan mencari uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit.

Menurut situs berita China News, jaringan ini mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming PSM Makassar Tantang Home United di Piala AFC

Baca: Jasadnya Ditolak Rumah Sakit, Begini Kondisi Korban Tabrak Lari di Ketewel, Tak Ada yang Mengenali

Baca: Disebut Baik-baik Saja, TKW Ini Justru Dibungkus Kantong Jenazah, Otak Serta Organ Dalam Hilang

Baca: Gigitan Ular Kecil Ini Sangat Mematikan, Bocah Cerdas dan Periang di Samplangan Jadi Korbannya

Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis "perawan" yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan seorang PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.

Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.

Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.

Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menanan tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.

Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.

"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik."

Halaman
12

Berita Terkini