Jelang Karya di Pura Besakih, Kamar Penitipan Jenazah di RSUD Sanjiwani Gianyar Overload

Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kamar jenazah RSUD Sanjiwani, Gianyar, Selasa (26/2/2019).

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Tempat penitipan jenazah di RSUD Sanjiwani Gianyar memiliki daya tampung 20 jenazah. Hanya saja hingga Selasa (26/2/2019) hanya masih menyisakan 7 kamar.

Ida Bagus Alit Putra Pidada, tampak khusyuk menghaturkan sesajen di jenazah neneknya, di ruang jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar, Selasa (26/2/2019).

Pemuda asal Klungkung ini mengatakan, sudah sejak 6 Februari lalu menitipkan jenazah neneknya di sini. Rencananya baru akan dipulangkan 15 April.

Penitipan ini relatif lama, lantaran pihaknya belum bisa melakukan ritual kremasi atau plebon lantaran, Bali tengah ‘disengker’ serangkaian Karya Agung di Pura Besakih, Karangasem.

“Nenek saya meninggal karena sakit, sudah sejak tanggal 6 di sini, belum bisa dibawa pulang. Nanti usai odalan di Pura Besakih, baru kami akan pulangkan dan langsung dikremasi,” ujarnya.

Baca: Larangan Ngaben Serangkaian Karya di Besakih, Ruang Jenazah RSUD Tabanan Overload

Gus Alit bukan warga Bali satu-satunya yang menitipkan jenazah di RSUP Sanjiwani, lantaran piodalan di Pura Besakih.

I Nyoman Kariana, asal Sukawati juga melakukan hal yang sama. Budiana mengaku beruntung masih mendapatkan tempat di RSUD Sanjiwani.

Jika tidak, pihaknya pun tak mengetahui apa yang akan dilakukan terhadap jenazah ayahnya. Sebab saat ini tidak boleh melakuan aktivitas yang berkaitan dengan kematian.

“Kami bersyukur masih dapat tempat, informasinya di sejumlah rumah sakit yang memiliki kamar jenazah sudah overload,” ujarnya.

Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang Upeksa mengatakan, RS Pemkab Gianyar ini memiliki 20 kamar tidur jenazah, dan hingga Selasa (26/2/2019) terisi 13 jenazah, dengan ongkos sewa Rp 50 ribu per hari.

Itu berarti masih hanya menyisakan 7 kamar saja.

Upeksa tak menampik, biasanya setiap menjelang odalan di Pura Besakih, kamar jenazah di RSUD Sanjiwani overload, yakni mencapai 30 sampai 35 jenazah.

“Memang belum penuh, tapi kemungkinan dalam beberapa waktu dekat ini, kami tak tahu bagaimana,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau supaya masyarakat yang keluarganya meninggal pada momen menjelang piodalan di Pura Besakih, supaya mencari alternatif lain selain menitipkan jenazah di RSUD Sanjiwani.

Misalnya, kata dia, seperti yang dilakukan beberapa warga dengan cara ‘nyulubin’ atau menguburkan jenazah di malam hari, tanpa ngedik kukul dan sebagainya.

Halaman
12

Berita Terkini