Milenial, Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Memulai Usaha

Editor: Widyartha Suryawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi generasi milenial

TRIBUN-BALI.COM - Generasi milenial dinilai memiliki kemampuan lebih baik jika dibandingkan kelompok atau generasi demografi X. Milenial digadang-gadang punya peran besar pada dunia beberapa tahun ke depan.

Ternyata, di balik itu semua, ada kesalahan dan kekurangan terbesar yang ada pada kaum milenial khususnya ketika memulai dan merintis usaha.

Kondisi ini berlaku untuk milenial seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Menurut CEO dan Founder Vayner Media, Gary Vaynerchuk, salah satu yang paling penting dimiliki milenial dalam bidang usaha ialah passion atau semangat.

Sebagaimana dilansir dari Kompas.com, faktor ini sangat penting ketika memutuskan memulai usaha dan mempertahankannya.

"Kesalahan terbesar para milenial di Indonesia dan di dunia adalah mereka tidak punya passion," kata Gary di Jakarta, Sabtu (9/3/2019).

Gary mengatakan, persoalan inilah yang masih ada pada diri milenial hingga kini.

Selain itu sebut dia, kaum milenial juga tidak perlu khawatir dan menghiraukan pandangan orang lain atas apa yang telah dilakukan.

Kerena ini dampak mengganggu rencana yang telah dibuat.

"Jangan khawatir dengan pendapat orang lain, karena jika Anda khawatir dengan pendapat orang lain Anda akan berhenti," ungkapnya.

Dia mengatakan, ada beberapa hal yang harus ada pada diri seorang generasi milenial agar sukses mengembangkan usaha.

Selain passion, ia juga harus fokus dan percaya pada kemampuan dirinya. Sehingga memberikan dorongan positif setiap hal yang akan dan telah dilakukan.

"Fokus pada kemampuan internal Anda. Saya menghabiskan sepuluh tahun untuk membangun sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain," ujarnya.

Menurut Gary, setiap hal tentu membutuhkan proses dan kerja keras supaya membuahkan hasil yang maksimal.

Begitu pula dalam bisnis dan kewirausahaan. Bidang yang ditekuni sesuai passion merupakan langkah paling baik dalam menggeluti dunia kewirausahaan.

Karena itu, para milenial harus punya modal passion.

"Saya sangat emosional mengenai bisnis. Ketika kalah, saya mengalah. Ketika harus mundur, saya akan mundur. Pesan saya untuk para milenial di luar sana, nikmati prosesnya," tandasnya.

Gary menyebutkan, dirinya telah mengguluti bidang pekerajaan sesuai passion-nya selama sepuluh tahun.

Hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang dan memberikan dampak positif kepada orang lain.

Nah, Anda yang milenial sudah tahu kan keselahan selama ini dalam memulai dan mengembangkan usaha. Sudah saatnya memulai dengan passion Anda. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Kesalahan Terbesar Milenial ketika Memulai Usaha".

Berita Terkini