Tidak Semua Ikan Menyehatkan, Ini Daftar Ikan dengan Kandungan Merkuri Tertinggi, Bisa Beracun

Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUN-BALI.COM –  Makan ikan, minimal seminggu sekali, sangat dianjurkan demi kesehatan, terutama jantung.

Bukan hanya sebagai sumber protein saja, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung dan otak, terutama anak-anak.

Ikan juga baik untuk pertumbuhan tulang, kesehatan kulit, serta membentuk otot, otak, hingga organ tubuh yang lain.

Beberapa jenis ikan juga kaya omega-3, asam lemak yang membantu mengobati berbagai penyakit termasuk gangguan mental, kesehatan jantung dan mencegah kanker.

Ikan juga sumber makanan terbaik yang kaya vitamin D.

Tetapi, sebelum Anda mengonsumsi ikan, ada baiknya ketahui informasi berikut ini.

The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.

Seperti yang kita tahu, merkuri adalah zat beracun.

Risiko keracunan merkuri ikan bisa terjadi, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak.

Penelitian menunjukkan, merkuri punya efek buruk pada otak.

Hal ini tentu akan berbahaya bagi tumbuh kembang anak.

Dilansir dari elitereaders.com, FDA dan EPA menyarankan, wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun sebaiknya membatasi mengonsumsi ikan bermerkuri.

Lalu, berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi?

Ibu hamil dan menyusui bisa makan tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu.

Sedangkan ikan dengan level merkuri tinggi, cukup sekali seminggu mengonsumsinya.

Halaman
12

Berita Terkini