Anda Lahir Tumpek Wayang? Panjang Umur, Begini Perjalanan Hidupnya

Penulis: Putu Supartika
Editor: Eviera Paramita Sandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokumentasi - Seorang peserta upacara ritual mebayuh oton dan sapu leger di Yayasan Lingga Gana sedang mengikuti proses melukat. 400 Umat Hindu mengikuti upacara ritual di yayasan tersebut secara gratis saat Tumpek Wayang.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hari ini, Sabtu (20/4/2019) merupakan Hari Raya Tumpek Wayang.

Tumpek Wayang merupakan pertemuan antara Saptawara Sabtu (Saniscara) dengan Pancawara Kliwon dan wuku Wayang.

Bagi mereka lahir Tumpek, menurut wariga jatah hidupnya di dunia 102 tahun.

Perhitungan jatah umurnya bisa dilihat dari uripnya, dimana Sabtu memiliki urip 9 dan Kliwon memiliki urip 8, sehingga jumlahnya 17 dan jika dikalikan 6 hasilnya adalah 102 yang merupakan jatah umur bagi mereka yang lahir Tumpek.

Berdasarkan pal Sri Sedana, adapun peruntungan mereka yang lahir Tumpek yaitu sebagai berikut.

Umur 0 - 12 tahun mendapat nilai 1 yang artinya penghasilan sedikit.

Umur 13 - 18 tahun mendapat nilai 0 yang berarti penderitaan atau kesakitan.

Mendapat nilai 5 saat umur 19 - 24 tahun yang artinya hidup senang.

Saat berumur 25 - 30 tahun mendapat nilai 0 yang artinya mengalami penderitaan atau kesakitan.

Ketika berumur 31 - 42 tahun naik menjadi 1 atau penghasilan sedikit.

Saat berumur 43 - 48 tahun nilanya 5 yang artinya hidup senang.

49 - 54 tahun memperoleh nilai 2 yang berarti penghasilan sedang.

Turun menjadi 0 saat umur 55 - 60 tahun berarti mengalami kesakitan atau penderitaan.

Saat umur 61 - 66 akan mendapatkan nilai 1 atau penghasilan sedikit.

Umur 67 - 72 tahun mendapat nilai 2 atau penghasilan sedang.

Halaman
12

Berita Terkini