Pemilu 2019

'Honor Rp 470 Ribu, Pergi Pagi Pulang Pagi', Evha Kapok Tak Mau Lagi Jadi KPPS

Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meme lucu postingan Evha di Grup Facebook Warkop to Mamasa

'Honor Rp 470 Ribu, Pergi Pagi Pulang Pagi', Evha Tak Mau Lagi Jadi KPPS

TRIBUN-BALI.COM, MAMASA - Di balik suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kabupaten Mamasa, ternyata ada 9 orang yang tak tidur 1x24 jam.

Yakni 7 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan dua orang Linmas.

Mereka dituntut untuk hadir di TPS sebelum jam 7 pagi.

Nyaris tidak punya waktu untuk beristirahat mengejar waktu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab negara yang diemban selama sehari semalam.

Di balik kerja keranya, ternyata tidak sebanding dengan apa yang dia dapatkan.

Tiga hari berlalu, honor KPPS yang diterima pun jadi keluhan.

Paslnya honor yang didapatkan tidak sebanding dengan tugas yang harus dikerjakan selama 1x24 jam.

Evha Alexa salah satunya, petugas TPS 2 Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Baca: Komentar Ketua Partai di Bali Sikapi Hasil Perhitungan Sementara, Penghargaan hingga Pasrah

Baca: PDIP Bali Bisa Borong 7 Kursi Menurut Perhitungan Teknik Sainte Lague, Ada yang Berbagi 1 Kursi

Baca: Ini Persentase Suara di Bali Versi Quick Count Indo Barometer, PDIP Panen, PKPI Juru Kunci

Baca: Belum Ada Hasil Resmi KPU, PDIP Gianyar Umumkan Raih 26 kursi di DPRD Gianyar

Evha mengaku, saat bertugas di TPS masuk pagi pulang pagi.

Sementara honor yang ia dapat hanya Rp 470.000.

Saking kesalnya, Evha memposting meme lucu di Grup Facebook Warkop to Mamasa dengan caption "Pergi Pagi Pulang Pagi".

Dalam foto itu tertulis 'Tidak Mau Ma' Jadi Anggota KPPS Lagi'.

Meme lucu dengan gambar seorang gadis menangis ini pun mengundang berbagai tanggapan netizen.

Salah satunya Femmy Sajow, di kolom komentar Femmy mengnggap hal itu bagian dari pengabdian terhadap bangsa dan negara.

Halaman
12

Berita Terkini