Merta Kesulitan Tanggung Biaya Dua Anak, Lumpuh Usai Jatuh dari Pohon Cengkeh Setahun Lalu

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Made Merta dan anak keduanya Kadek Kariyastini kelas 3 SD di SD 2 Yehembang, Minggu (28/4/2019) saat berada di rumahnya.

Jalan rabat beton kecil yang terjal curam dan licin.

Sama seperti Merta, kondisi ekonomi sang adik pun tidak mampu dan kekurangan.

Adiknya hanya bekerja sebagai buruh.

Baca: Viral! Tamu Undangan Harus Bayar Tiket Rp 300.000 Setiap Datang ke Pesta Ulang Tahun

Baca: Sandiaga Uno: Para Petugas dan Saksi Harus Perhatikan Kesehatannya, Jangan Sampai Kelelahan

Iparnya sehari-hari membuat jejahitan.

Hingga saat ini ia masih harus rutin terapi dan kerap digendong adiknya atau mengendarai motor dengan risiko cukup tinggi karena tanjakannya sangat curam.

"Masih bisa hidup dan makan.Mudah-mudahan saya bisa sembuh. Saya sudah merepotkan banyak orang.  Memang dapat PKH (Penerima Keluarga Harapan)," jelasnya.

Merta menaruh harapan besar untuk kesembuhannya.

Ia juga berharap anak-anaknya bisa melanjutkan sekolah agar bernasib lebih baik dibanding dirinya.

"Harapan pasti sembuh. Terus biayai anak biar bisa terus sekolah. Biar nasib mereka tidak seperti saya. Bisa lebih baik," tegasnya.

Kelian Banjar Bungbungan, Desa Yehembang, Ketut Sutama mengakui Merta merupakan warganya yang masuk dalam daftar KK miskin buku merah.

Merta juga mendapatkan bantuan PKH.

"Ya benar memang begitu kondisinya. Kami sudah rutin uruskan untuk bantuan PKH-nya," bebernya. (*)

Berita Terkini