Ratusan Delegasi OWHC Berkunjung ke Tukad Badung, Resmikan Mural Persahabatan

Penulis: Putu Supartika
Editor: Irma Budiarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunjungan delegasi OWHC ke Tukad Badung, Rabu (1/5/2019).

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Denpasar menjadi tuan rumah pelaksanaan International Conference Organitation World Heritage City (OWHC) Eurasia ke-IX.

Konferensi ini dilaksanakan tanggal 29 April - 2 Mei 2019.

Pada Rabu (1/5/2019), ratusan delegasi dari 13 negara di benua Eropa dan Asia yang tergabung dalam OWHC dan utusan dari 7 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) mengawali mengunjungi Cagar Budaya Prasasti Blanjong di Kawasan Sanur, Denpasar Selatan.

Para delegasi diberikan penjelasan mengenai Prasasti Blanjong yang terletak di Banjar Blanjong, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan.

Prasasti ini merupakan prasasti yang memuat sejarah tertulis tertua di Bali.

Prasasti Blanjong menyebut Wali Dwipa (sebutan untuk pulau Bali) yang berangka tahun 835 caka (913 M).

Baca: Kadisnaker Bali Temui & Akomodasi Tuntutan Buruh, Pemprov Siapkan Pergub Perlindungan TK Lokal

Baca: Ikut Aksi May Day 2019, AJI Denpasar: Jurnalis Juga Buruh!

Prasasti Blanjong belum lama ini telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya peringkat kota oleh Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Hal ini merupakan pertama kalinya terjadi di Bali, dimana pemerintah daerah melakukan penetapan terhadap Cagar Budaya.

Rombongan melanjutkan kunjungan di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon Denpasar, Pasar Badung dan melakukan peresmian lukisan persahabatan kota OWHC antara Kota Bolgar Rusia, Kazan Rusia, dan Kota Denpasar di Kawasan Tukad Badung.

Dalam peresmian Mural Persahabatan antar tiga kota tersebut secara bersama-sama oleh Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Wali Kota Kazan Rusia, Lod Vigova, Wali Kota Bolgar Rusia, Kamil Nugaevdisaksikan delegasi 13 negara di benua Eropa dan Asia yang tergabung dalam OWHC dan utusan dari 7 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Rai Mantra mengatakan persemian ini sebagai langkah persahabatan dan kerja sama antar kota-kota OWHC untuk dapat berbagi ilmu dan pengalaman.

Baca: Demi Popularitas, 4 Seleb Ini Rela Pacaran Settingan, Beginilah Yang Terjadi Setelahnya

Baca: Sambut Hari Buruh Internasional, DPD KSPSI Bali Gelar Donor Darah

Disamping itu, momen internasional ini tentunya dapat menjadi momentum memperkuat kebudayaan dan kearifan lokal di Kota Denpasar sebagai heritage city, dan warisan budaya yang tangguh merupakan modal utama dalam pengembangan heritage tourism.

Setelah resmi bergabung menjadi anggota Organitation World Heritage City (OWHC) pada tahun 2013 lalu dan menggelar Konferensi Strategic Metting OWHC Asia Pasific pada tahun 2016, tentunya menjadi momentum bagi seluruh stakeholder Kota Denpasar, utamanya yang bergarak dalam bidang pariwisata budaya.

"Hal ini tentu harus dimanfaatkan oleh seluruh stakeholder untuk memperkenalkan Kota Denpasar di kancah dunia tentang berbagai potensi pariwisata budaya," katanya.

Sementara Wakil Wali Kota Kazan Rusia, Lod Vigova mengatakan ini sebagai langkah yang baik dan menjadi kebanggaan Kota Kazan yang dilukis sangat indah di Tukad Badung ini.

Sebagai persahabatan kota-kota dalam OWHC termasuk dengan Kota Denpasar Bali dengan harapan kedepan Kota Kazan dengan jumlah penduduk yang melebihi 1 juta jiwa bisa didatangkan ke Denpasar Bali untuk pariwisata.

"Saya sangat bangga dengan lukisan Kota Kazan ada di Tukad Badung yang sangat indah ini," katanya. (*)

Berita Terkini