Selanjutnya adalah penampilan dari Kabupaten Karangasem.
Karangasem menampilkan 10 pasang muda-mudi berbusana adat khas desa Asak, Karangasem.
Karangasem juga menampilkan barisan tedung yang diiringi oleh gamelan Baleganjur.
Juga ditampilkan garapan Sampian Gempong Penjor yang merupakan hiasan simbolik yang tergantung di ujung penjor sebagai simbol Naga Basukih.
Di bagian akhir, ditampilkan tari Gebug Ende yang merupakan tarian persembahan untuk memohon kesuburan, serta memohon turunnya hujan.
Setelah duta Kabupaten Karangasem, dilanjutkan dengan penampilan dari duta Kota Denpasar.
Denpasar menampilkan tari Sekar Jempiring, dan tari Tenggek sebagai tari branding dan maskot Kota Denpasar.
Untuk mengimplementasikan tema Pesta Kesenian Bali XLI tahun 2019, duta Kota Denpasar menampilkan garapan seni kolosal yang menggunakan berbagai rupa kipas tangan sebagai simbol untuk memaknai tema.
Garapan ini diiringi salah satu gamelan khas Kota Denpasar yakni Gamelan Gandrung.
Di barisan penutup, duta Kota Denpasar menyajikan Tari Baris Nengklong.
Tari Baris Nengklong merupakan tarian sakral yang sering dipertunjukkan di Pura Tambangan Badung.
Tari ini memiliki gerak-gerak tari yang dikombinasi dengan gerak-gerak pencak silat atau tengklong.
Kabupaten Tabanan menampilkan tari Bungan Sandat Serasi sebagai tari maskot Kabupaten Tabanan.
Pada barisan berikutnya, Tabanan menampilkan barisan umbul-umbul yang diformat kolosal serta digarap dengan gerak-gerak estetis untuk memaknai tema Bayu Pramana.
Di bagian akhir, Kabupaten tabanan menampilkan tari Baris Cerekuak yang merupakan salah satu tarian tradisi khas kabupaten Tabanan yang lahir di daerah Kerambitan.