The Brews tetap konsisten berkarya dan show di sejumlah panggung, namun tidak terekspose.
"Sebenarnya kami tidak mati suri dan menghilang. Hanya saja trend musik akhir tahun 90an dan awal tahun 2000an sudah berubah. Jadi kami seolah-olah tenggelam, padahal realitanya kami masih tetap ada dan berkarya," cetusnya.
"Kami berevolusi, tetap berkarya di media sosial. Walaupun eksistensi di dunia nyata seolah-olah menghilang. Kami tetap berkarya, hanya tidak terdeteksi oleh media. Yang membuat kami terpacu adalah saat diundang perform di event tahunan di Bali (PICA FEST). Laiknya menjadi jembatan bagi kami, bahkan beberapa band-band lama kawan-kawan juga 'dibangkitkan dari kubur'. Kami berterima kasih banyak buat panitia PICA FEST yang terus support musik underground Bali," imbuhnya. (*)