Kongres V PDIP di Bali

Di Hajatan PDIP, Surya Paloh: Dia Perlukan Nasdem Boleh, Enggak Diperlukan Juga Nggak Apa-apa

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana
Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh

"Kita ini kan bukan berpolitik baru satu minggu. Ya kan sudah cukup lama. Dengan sistem demokrasi yang seperti ini kita sebetulnya harus bisa menyesuaikan sebuah proses yang bisa kita lalui bersama penuh dengan dinamika dialektika dan romantisme itu sendiri," tuturnya.

Menurutnya, diundanganya Prabowo Subianto dalam Kongres Jokowi menunjukkan suasana yang lebih mengukuhkan dalam membangun kesadaran bangsa sehingga bisa bergerak lebih baju.

"Kita memahami bukan hanya satu kelompok yang mampu. Diperlukan seluruh kelompok satu persamaan kesatuan pemikiran untuk memajikan bangsa ini," jelasnya.

"Sama masalah dimana posisi, dimana adanya partai pendukung pemerintah ada yang di luar pemerintah, saya pikir yang kita lihat adalah niatnya. Niatnya kalau memang kita kuat yang sama ingin bertanggung Jawab untuk maju mundurnya kepentingan bangsa kita. Kita harus hargain itu," paparnya.

Jokowi Pastikan Jatah Menteri Untuk Bali, Ini Jawaban Lengkapnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan jatah menteri untuk Bali di kabinetnya mendatang.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Inna Grand Bali Beach Sanur Kamis (8/8/2019).

"Yang jelas dari Bali pasti ada," katanya.

Saat disinggung lebih dalam mengenai siapa yang akan berpeluang menduduki kursi itu.

Jokowi memilih tersenyum.

Seperti diketahui, saat ini Bali memiliki satu wakil di kabinet Jokowi jilid I atau Kabinet Indonesia Kerja yakni AA Gede Ngurah Puspayoga yang menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM).

Beberapa nama digadang-gadang masuk dalam bursa kabinet Jokowi-Ma'ruf, diantaranya petahana, AAGN Puspayoga, Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.

Sedangkan, dua nama masuk sebagai kuda hitam yakni, Anggota DPD RI Dapil Bali, Gede Pasek Suardika dan Politikus NasDem, I Gusti Putu Artha.

Jokowi juga mengatakan jumlah nomenklatur kementerian bahwa di kabinetnya mendatang berjumlah 34.

"Jumlahnya menteri 34," papar dia.

Halaman
123

Berita Terkini