TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Memasuki hari keempat, tiga kader PDIP Bangli akhirnya ambil bagian dalam tarung pilkada Bangli.
Hingga kini, total terdapat lima calon yang telah ambil formulir melalui kendaraan partai berlogo banteng moncong putih ini.
Dari lima bakal calon (balon) yang akan diusung partai besutan Megawati Soekarno Putri itu, baru satu orang yang mengambil formulir balon Bupati Bangli. Sedangkan sisanya sebagai balon wakil bupati.
Pantauan Tribun Bali, Sabtu (14/9), pengambilan formulir tiga kader PDIP hampir secara bersamaan.
Tiga kader tersebut yakni, Ketua DPC PDIP Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, Sekretaris DPC PDIP Bangli Wayan Diar, serta kader senior PDIP asal Songan, Kintamani, I Wayan Atom Krisna Putra.
Ketua Tim Pendaftaran Cabub/Cawabub DPC PDIP Bangli, I Nengah Sujiwa mengungkapkan, Sang Nyoman Sedana Arta mengambil formulir balon Bupati.
Sedangkan Wayan Diar dan Wayan Artom mengambil formulir balon Wakil Bupati.
"Pengambilan formulir sekitar jam 12.00 wita, dimulai dari pak Wayan Artom. Sementara pak Sedana Arta dan Wayan Diar mengambil formulir usai rapat internal DPC," terangnya.
Dengan demikian, imbuh Sujiwa, hingga kini total terdapat lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran balon ke Sekretariat DPC PDIP Bangli.
Ini mengingat sebelumnya, yakni pada hari pertama pendaftaran bakal calon (11/9), sudah ada dua orang yang mengambil formulir pendaftaran. Yakni Made Subrata, dan I Gede Mangun.
Sujiwa menambahkan, bagi tokoh masyarakat yang hendak melakukan pengambilan formulir balon, diharapkan agar segera.
Sebab pengambilan formulir dibuka hingga Senin (16/9) pukul 16.00 Wita.
"Besok Minggu (17/9) pengambilan formulir akan tetap kami layani, karena ini merupakan keinginan masyarakat. Pelayanan hari Minggu kami buka mukai pukul 10.00 wita, hingga 14.00 Wita. Informasinya akan ada yang mengambil formulir lagi dari Kintamani Timur," bebernya.
Sementara Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan ada dua alasan mengapa pihaknya mengambil formulir balon bupati.
Pertama karena aturan, yang mana tidak memperbolehkan pihaknya menjadi wakil bupati untuk ketiga kalinya.
Alasan kedua, sesuai ketentuan jika kemenangan dalam Pileg diatas 25 persen, mewajibkan mengusung kader-kader.
"Maka dari itulah rapat DPC memutuskan ketua DPC untuk dijadikan calon bupati, dan sekretaris dijadikan calon wakil bupati. Tentunya selaku calon, pendaftaran tetap dilakukan sesuai mekanisme yang telah disepakati. Yakni melalui tim penjaringan yang telah dibentuk. Selaku pimpinan partai, saya juga berterima kasih kepada semua teman-teman, kader-kader partai, ataupun tokoh masyarakat yang telah mempercayakan jalur perjuangan dalam hal pilkada ini, melalui PDIP," ungkapnya.
Pria yang juga Wakil Bupati Bangli itu membantah, jika keputusan DPC untuk mengusung kader-kader membatasi ruang gerak calon non kader.
Ia menjelaskan, rapat yang melahirkan keputusan untuk mengusung kader itu berdasarkan peraturan partai yang telah dibuat oleh DPP.
Namun siapapun yang mendaftar ke PDIP harus dierima oleh tim.
"Kita di DPC tidak ada kewenangan untuk mencoret, menghilangkan, dan menyaring. Berapapun
nama yang muncul, seluruhnya akan disetor ke DPD. Jadi kami hanya menerima dan meneruskan. Nah di DPD, dengan mekanismenya boleh melakukan penyaringan karena mereka punya kewenangan," jelasnya.
Ia juga menegaskan, siapapun nantinya yang direkomendasi oleh DPP Partai yakni Megawati Soekarno Putri, wajib bersatu dalam satu barisan untuk mendukung calon yang direkomendasikan.
Baik dari kader sendiri, maupun dari luar kader yang akan direkomendasikan.
"Harapan ini tentunya semua pihak bisa menerima. Karena kita di PDI Perjuangan telah memberikan kekuasaan penuh pada Ibu Megawati melalui kongres, dalam bentuk hak prerogatif. Jadi keputusan-keputusan strategis yang dibuat oleh DPP itu, boleh dilakukan ibu Megawati diluar dari mekanisme normal partai," ujarnya
"Misalnya jika DPC harus bermekanisme sesuai aturan yang telah disepakati. Tapi kalau ibu Megawati memutuskan lain, itu pun harus kita hormati selaku kader partai dan siap all out dari bawah jajaran anak ranting sampai ke DPC Kabupaten Bangli solid,” tegas Sedana Arta. (*)