Ayah Bayi Kembar Siam Asal Buleleng Jualan Canang Demi Menyambung Hidup
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kadek Redita (24) adalah ayah dari bayi kembar siam asal Buleleng.
Pria asal Banjar Dinas Kajanan, Desa Joanyar, Kecamatan Seririt, Buleleng ini terpaksa harus tinggal sementara di Denpasar lantaran bayi mungilnya masih dirawat di RSUP Sanglah.
Ia tinggal bersama dengan istri tercintanya, Putu Ayu Sumadi (18) yang sudah sembuh pasca melahirkan cesar.
Mereka berdua hidup sederhana di rumah kost di Pedungan Denpasar, Redita menyambung hidup dengan berjualan canang.
Meski bantuan dana masih mengalir, Redita mengaku tidak ingin terus diam dan bergantung pada itu.
Sebagai ayah yang bertanggung jawab, ia memutuskan untuk berjualan canang.
"Dulu ngekost dan numpang di kakaknya, tapi sekarang udah ngekost sendiri di Pedungan. Di sini sambil jualan canang di kantin Wangaya, dulu berdua sama istri, sekarang saya saja," ceritanya.
Pendapatannya tidak menentu
"Kerjanya waktunya gak tentu, sebisanya aja. Kalau paginya harus di rumah sakit, ya jadinya jualannya sore. Hasil jualan gak nentu, tapi rata-ratanya dapat Rp 40 ribu, itu udah bisa dipakai makan," katanya.
Ia dan istrinya setiap hari menyempatkan diri mengunjungi buah hatinya.
"Udah bisa nyusuin, gendong, mandiin juga. Gak ada kesulitan," ujar Ayu Sumadi.
Mereka datang pagi, kemudian pulang malam hari.
"Jam 8 atau jam 9 udah balik ke kos," kata Redita.