Warga Gendayakan Sujud Syukur Setelah Relawan Temukan Air Bersih di Gua Vertikal

Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Paranggupito saat menjelajahi gua vertikal untuk mencari sumber mata air di Gua Jomblang Ngejring

Warga Gendayakan Sujud Syukur Setelah Relawan Temukan Air Bersih di Gua Vertikal

Bahkan ada warga yang harus ke Pacitan untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari Hingga sekitar tahun 2000, tangki-tangki penjual air mulai masuk ke wilayah tersebut. Namun penyebarannya pun hanya terbatas di jalan yang bisa diakses oleh mobil.

TRIBUN-BALI.COM - Tangis haru warga pecah ketika sumber air di Desa Gendayakan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri berhasil diangkat pada Senin (7/10/2010) shubuh sekitar pukul 04.00 WIB.

Warga yang ada disekitar Gua Jomblang Ngejring langsung sujud sebagai ucapan syukur, setelah melewati perjuangan panjang mencari air bersih untuk kebutuhan warga yang ada di gua vertikal di bawah desa mereka.

Selama puluhan tahun, warga Desa Gendayakan dan sekitarnya kesulitan air bersih.

Apalagi saat di musim kemarau yang lebih panjang seperti saat ini.

Sebelum tahun 2000-an, warga Desa Gendayaan harus menempuh perjalanan hingga 20 kilometer untuk mendapatkan 10-15 liter air bersih.

Bahkan ada warga yang harus ke Pacitan untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari Hingga sekitar tahun 2000, tangki-tangki penjual air mulai masuk ke wilayah tersebut.

Namun penyebarannya pun hanya terbatas di jalan yang bisa diakses oleh mobil.

Nasib warga yang tinggal di pelosok masih sama, kesulitan air bersih. Yudi (39), warga Desa Gendayakan saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2019) bercerita untuk mendapatkan air bersih, warga harus merogoh kocek lebih dalam.

"Harganya sangat mahal. Satu tangkinya dengan kapasitas 6000 liter itu seharga Rp 170.000 sampai Rp 180.000. Biasanya urunan," kata Yudi.

Ifan Seventeen Luapkan Rindu untuk Dylan Sahara, Tidur dengan Baju sang Istri dan Lakukan Ini

Luna Maya Diperingati untuk Perbaiki Hubungan dengan Ibu, Banyak Minta Maaf Sama Orangtua

Deretan Nama Audisi Indonesian Idol 2019 Bikin Juri Melongo, Maia Estianty: Ga Usah Nyanyi Deh

Kalau Gak Mau Rugi, Jangan Beli 4 Tipe Ponsel Android Berikut ini

3 hari dua malam mencari jelajahi gua vertikal

Sumber mata air ada di gua vertikal di Kecamatan Paranggupito(Dok Tim Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Paranggupito) Yudi bercerita keluarnya air dari gua vertikal yang ada di bawah desanya, memberikan kebahagiaan bagi warga sekitar.

"Kami tidak bisa berkata-apa lagi. Bahagia rasanya punya sumber mata air sensiri. Setelah puluhan tahun akhirnya kami tidak kekeringan lagi."

Sementara itu Mohammad Wijayanto, penanggung jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Paranggupito dari Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga bercerita, butuh proses panjang untuk bisa mendapatkan sumber air yang ada di dalam Goa Jomblang Ngejring.

Halaman
1234

Berita Terkini