Berpegangan di Jukung yang Terbalik, Darma Ditemukan Setelah Terombang-ambing 10 Jam di Laut

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketut Darma Susila (19), nelayan asal Banjar Penggak Sajeng, Labasari, Kecamatan Abang dievakuasi dari Eka Jaya Fastboat, Minggu (17/11) siang hari

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Ketut Darma Susila (19), nelayan asal Banjar Penggak Sajeng, Labasari, Kecamatan Abang, ditemukan dalam kondisi selamat setelah jukung yang dikemudikan diterjang ombak setinggi 3 meter.

Darma ditemukan sekitar Perairan Selat Lombok, Minggu (17/11/2019) siang hari.

Berdasarkan informasi di lapangan, pria asli Labasari ditemukan oleh ABK Eka Jaya Fast Boat setelah terombang-ambing sekitar 10 jam lebih di tengah laut.

Saat itu, fasboat melintasi dari Gili Terawangan menuju Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis.

Lalu, korban ditemukan berpegangan di jukung yang terbalik.

Melihat korban terombang - ambing, ABK Eka Jaya 25 mengangkat nelayan ke atas fastboat.

Sekitar pukul 11.30 Wita, fastboat bersandar di Dermaga Pelabuhan Padang Bai.

Korban pun langsung dibawa ke kantor kesehatan di sekitar pelabuhan.

Selanjutnya ia kembali ke rumah setelah dijemput keluarganya.

Wagub Cok Ace Dorong Organisasi Kepariwisataan Bantu Sektor Pertanian Bali

Ditenggarai Langgar Sempadan Pantai, Tim Perizinan Cek Akomodasi Wisata di Desa Suana, Nusa Penida

Kondisi korban

Koordinator Pos SAR Krangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana menjelaskan, korban ditemukan terombang-ambing di tengah laut. 

Korban dalam kondisi lemas, dan berpegangan di jukung yang sudah terbalik.

"Nelayan ditemukan dalam kondisi selamat," kata Gusti Eka Widnyna, Minggu (17/11/2019).

Kapolsek Abang, AKP Nyoman Wiranata mengatakan, korban hilang, Sabtu (16/11/2019) sekitar pukul 18.00 Wita.

Korban brsama 3 orang rekannya melaut, memakai jukung masing-masing.

Halaman
12

Berita Terkini