Tidak Merasa Sendiri, Berkumpul Bersama Keluarga Juga Bisa Mencegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri
TRIBUN-BALI.COM - Tidak Merasa Sendiri, Berkumpul Bersama Keluarga Juga Bisa Mencegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri
Berkumpul dengan keluarga rupanya tak hanya akan membuat individu merasa utuh, melainkan juga bisa membuat kondisi psikologi menjadi sehat.
Menurut psikolog Roslina Verauli, MPsi, dengan psikologi yang sehat maka seseorang akan mampu menghadapi tantangan apapun di luar sana.
“Saat individu sehat dan bahagia secara individu, kemampuan mereka untuk menolerir tantangan hidup, tekanan hidup, termasuk hate speech, dan segala macam,” ujar Vera saat ditemui di Merayakan Keberagaman Cerita Keluarga Indonesia Bersama Good Time, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Vera menambahkan, sebagai individu manusia membutuhkan sistem yang bisa mendukung mereka dalam kehidupan.
• Jangan Panik, Ini Yang Harus Kamu Lakukan! Pertolongan Pertama Pada Penderita Serangan Jantung
• Biar Gak Boros & Kebablasan Belanja Pakai E-Money, Kamu Harus Patuhi Rambu-rambu Ini
“Jadi sampai sekarang, untuk membuat individu happy, untuk membuat kita bahagia adalah berkumpul dengan keluarga,” kata Vera.
Dengan memiliki psikologi yang sehat, dukungan keluarga, dan tak merasa sendiri, maka individu akan terhindar dari depresi.
Dalam dunia psikologi, depresi diartikan sebagai individu yang menyerang dirinya sendiri.
Seperti merasakan kesedihan mendalam, menyalahkan diri sendiri.
Depresi akan lebih parah bila terjadi pada seseorang yang memiliki kecemasan.
• Curhat dan Janji Jokowi Soal Atasi Macet Jakarta hingga Ketuk Palu Pindah Ibu Kota Negara
• Gairah Literasi Generasi Muda Mulai Bangkit, Ahli Sansekerta Italia Beri Kuliah Umum di UNHI
Depresi yang tak tertangani bisa berakibat fatal pada kesehatan mental seseorang, bahkan bisa berujung dengan bunuh diri.
“Untuk mengatasi semua emosi negatif ini, mungkin saatnya kita kembali berkumpul ke dalam sistem yang pertama kali kita kenal dalam hidup ini, yakni keluarga,” kata Vera.
Untuk itu, berkumpul dengan keluarga bisa menjadi awal untuk mencegah depresi dan hal buruk lain yang bisa terjadi karena mental yang tak sehat.
“Saat individu menjadi bagian dalam keluarga, dia dicintai, dia disayangi. Orang mau bilang apa juga dia tahu bahwa dia itu individu yang unik, mental semuanya (sehat), dia kuat,” kata Vera lagi.
(Kompas.com/Dian Reinis Kumampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri dengan Berkumpul Bersama Keluarga