Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Nadiem: Guru Harus Paham Prinsip Pendidikan Khusus

Editor: Meika Pestaria Tumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelukis difabel mengikuti Gianyar Art Reborn, di Jalan By Pass Dharma Giri Gianyar, Bali, Sabtu (14/8/2015).

Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, dari 1,6 juta anak berkebutuhan khusus, baru 18 persen mendapatkan layanan pendidikan inklusi.

Dari 18 persen tersebut, terdapat 115.000 anak bersekolah di SLB dan 299.000 lainnya bersekolah di sekolah reguler pelaksana sekolah inklusi.

Pendidikan inklusif di Indonesia adalah bentuk perwujudan hak memperoleh pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus agar mendapatkan kehidupan yang layak.

Achyar dalam artikel berjudul "Permasalahan Pendidikan Inklusif di Indonesia" menyebutkan, permasalahan tentang pendidikan inklusif di Indonesia muncul dari berbagai faktor yang berasal dari anak, guru, atau fasilitas yang tersedia.

Ia melihat salah satu permasalahan di lapangan yaitu para guru belum memahami dan terampil melakukan proses pembelajaran di kelas inklusif yang terdapat anak berkebutuhan khusus.

Selain itu, masalah-masalah yang muncul seperti sulitnya penerimaan siswa berkebutuhan khusus di kelas, tak semua pengambil kebijakan termasuk bidang pendidikan memahami tentang sistem inklusif, dan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Disabilitas Internasional, Nadiem: Guru Harus Paham Prinsip Pendidikan Khusus"

Berita Terkini