TRIBUN-BALI.COM, TANGERANG - Jika diberbagai wilayah di Tanah Air warga kerap dicemaskan dengan musim bertelur ular kobra.
Lain halnya dengan para penjual kuliner ekstrim atau pedagang sate ular kobra ini.
Setiap musim bertelur ular kobra malah menjadi berkah dan pundi-pundi rupiah.
Sebut saja namanya Ian Suhendi, yang menekuni profesi sebagai pedagang sate ular kobra di kawasan
• Viral Ular King Kobra 3 Meter Mangsa Ular yang Lebih Kecil & Jatuh dari Pohon, Hebohkan Pengendara
• Kronologi Temuan Kedua Ular Kobra dengan 44 Butir Telur di Tabanan Bali, Kembali Bikin Resah Warga
• Suka Konsumsi Darah Ular Kobra Untuk Dijadikan Jamu? Ternyata Mengandung Bakteri Berbahaya Ini
Setiap memasuki musim penghujan atau musim telur ular kobra adalah rejeki baginya.
Ian mengaku sudah membuka warung tenda yang dia namakan warung dua kobra tersebut sejak 2003 silam dan masih bertahan hingga saat ini.
"Sudah berjalan dari 2003 sampai sekarang," ujar dia saat ditemui Kompas.com di kawasan kuliner Pasar Lama Kota Tangerang, Selasa (24/12/2019).
Ian mengatakan, pelanggannya percaya kalau ular kobra memiliki khasiat untuk pengobatan khususnya mereka yang terkena diabetes.
Tidak hanya kasiat diabetes, darah, empedu dan sumsum kobra dipercaya berkhasiat untuk kesehatan kulit dan menambah stamina.
"Kalau darah (kobra) ini bisa macam-macam, mulai dari kulit, stamina, diabetes dan pegal-pegal," jelas dia.
Dengan musim menetasnya kobra, Ian mendapat stok tambahan dari sekitar Jabodetabek.
Dia mengaku sudah mendapat stok ular kobra dari BSD Tangerang Selatan untuk sate kobra yang dia jual.
Sedangkan untuk stok sehari-hari, Ian mendapat kiriman dari daerah-daerah yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Kita ngambil dari Jatibarat, Semarang, Purwokerto. Kebanyakan dari Jawa Barat," jelas dia.
Ian bercerita awalnya dia sempat takut saat mencoba usaha kuliner kobra.