John Kei sang Godfather of Jakarta Bebas, 'Saya Menyerahkan Hidup Pada Tuhan'

Editor: Rizki Laelani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

John Kei mengisi khutbah natal di Gereja Kasih Anugerah Lapas Permisan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah

John Kei sang Godfather of Jakarta Bebas, 'Saya Menyerahkan Hidup Pada Tuhan'

TRIBUN-BALI.COM - Peristiwa pembebasan bersyarat terpidana pembunuhan bos Sanex Steel, John Refra Kei pada Kamis (26/12/2019), jadi sorotan.

Sosok John Kei terlihat keluar dari Penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah dengan raut wajah bahagia.

Pria yang berusia 52 tahun itu menjalani masa hukuman penjara 7 tahun dan 10 bulan.

Sebelumnya, ia divonis hukuman selama 16 tahun.

"Saya merasa begitu merasa bahagia. Dan kebebasan hari ini, dan mungkin setelah saya bebas, dan saya kembali hidup bersama keluarga saya," tegas John Kei yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas Tv, Kamis (26/12/2019).

Lalu bagaimana sosok dan perjalanan hidup John Kei yang dikenal sebagai pembunuh sadis tak kenal ampun?

John Kei memang dulu dikenal sebagai Godfather of Jakarta, namun kini ia telah berubah menjadi sosok yang lebih baik.

Perubahan ini terjadi setelah ia mendekam selama lima tahun di penjara Nusakambangan, Cilacap.

John Kei kini telah mengubah tujuan hidupnya untuk menjadi pribadi yang berbeda saat keluar dari penjara.

Bali United Pilih 30 Nama untuk Kualifikasi Liga Champions Asia 2020, Pekan Depan Disetor

Resmi ke Bali United, Hariono Pakai Nomor Keramat 24 Lagi?

Dilepas Persib, si Gondrong Hariono Diboyong Bali United? Foto Ini Jadi Sorotan Bobotoh

John Kei pernah berbagi kisah dengan Andy melalui saluran YouTube Kick Andy Show pada Jumat (12/4/2019).

Pada kesempatan tersebut, John Kei menceritakan bagaimana dirinya bisa berubah dari pembunuh bengis menjadi sosok yang membawa perubahan satu penjara.

John Kei mengakui sejak usia 22 tahun dirinya sudah mulai membunuh orang.

Bahkan sang Godfather of Jakarta ini menegaskan tidak ada penyesalan setelah menghilangkan nyawa orang lain.

Menurut John Kei, dirinya yang saat itu justru merasa lebih hebat jika sudah berhasil membunuh orang.

Halaman
1234

Berita Terkini