Putu Agus Ditemukan Tak Bernyawa di Kedalaman 30 Meter dengan Kondisi Kaki Terjerat Tali Pemberat

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas SAR Buleleng mengevakuasi jasad Putu Agus Yudi Ariana (33) yang ditemukan tak bernyawa di dalam laut berkedalaman 30 meter. Belakangan diketahui, petugas Pos SAR Buleleng menyatanya menemukan jenazah pria asal Banjar Anyar, Desa Baluk, Jembrana, Bali itu dalam kondisi kaki yang terjerat tali pemberat yang ada di keramba tersebut.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pencarian terhadap Putu Agus YA (33), nelayan yang dilaporkan hilang saat mencari ikan di keramba Teluk Terima, Desa Sumber Kelampok, Kecamatan Gerokgak Buleleng, berakhir sudah.

Pria tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 13.20 Wita.

Kepala Pos SAR Buleleng, Dewa Putu Hendri Gunawan mengatakan, jenazah Putu ditemukan kira-kira setengah mil dari darat atau tak jauh dari keramba tempatnya mencari ikan pada Jumat  (17/1) malam.

Jenazah Putu ditemukan setelah SAR mengerahkan empat orang penyelam gabungan dari SAR Buleleng dan Pos Pol Air Teluk Terima.

Selanjutnya jenazah Putu Agus dievakuasi ke Puskesmas Jembrana menggunakan mobil ambulans milik PMI Buleleng untuk visum.

Hendri Gunawan mengatakan, jenazah Putu Agus ditemukan pada  kedalaman sekitar 30 meter. 

Saat evakuasi, salah satu kaki Putu terikat tali pemberat di keramba tersebut.

Gunawan menduga, Putu Agus meninggal akibat bunuh diri.

"Ini baru dugaan sementara. Yang bersangkutan mungkin bunuh diri, dengan cara mengikatkan kakinya menggunakan tali pemberat yang ada betonnya.

Setelah itu mungkin korban menceburkan diri ke dalam laut. Ini masih dugaan sementara ya," jelas Hendri Gunawan. 

Menurut dia, saat divisum tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi," kata  Gunawan.  Jenazah Putu Agus disemayamkan di rumah duka di Jembrana.

Sejak  Jumat Malam

Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo mengatakan, pihaknya menerima informasi kehilangan Putu pada pukul 05.40 Wita, Sabtu (18/1).

“Kami terima informasi dari anggota Polair Pos Teluk Terima, Bripka Komang Yudi dan segera kami respons dengan mengerahkan tim rescue dari Pos SAR Buleleng," jelas Hari Adi Purnomo.

Halaman
12

Berita Terkini