Saat dimintai konfirmasi, staf pemerintah Kota Huahe membenarkan kabar meninggalnya Pu Cheng.
Pemerintah Hong'an bahkan telah membentuk tim gabungan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus Pu Cheng.
Pihak pemerintah mengklaim, aturan ketat yang ada tak mungkin membiarkan Pu Cheng berada di rumah seorang diri.
"Sekarang manajemen kader cukup ketat. Tidak mungkin bagi kamu untuk meninggalkan anak dengan cerebral palsy di rumah tanpa dikelola."
"Itu harus jadi pekerjaan, tetapi benar bahwa anak itu meninggal. Departemen superiro akan menyelidiki."
"Tentu akan ada klaim yang adil," katanya, Kamis (30/1/2020).
Hingga saat ini pihak setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. (Tribunnews.com/Miftah)
VIDEO BERITA: Antisipasi Virus Corona di Bandara I Gusti Ngurah Rai