Ini yang Memicu Pria di Buleleng Murka & Nyaris Menghabisi Nyawa Made Sastra dengan Pisau
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Nyawa I Made Niti Sastra nyaris melayang di tangan keponakannya.
Pria berusia 51 tahun asal Banjar Dinas Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali, ini mengalami luka dibagian dagu dan leher akibat tertusuk ujung pisau, Kamis (30/1) dini hari.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, kakek malang itu dianiaya oleh keponakannya bernama Gede Suputra alias De Abang (32).
Korban yang saat itu tengah tidur, tiba-tiba terbangun lantaran adanya suara yang mencurigakan.
Korban kemudian memutuskan untuk keluar kamar.
Hingga ia menemukan pelaku De Abang dengan memegang sebilah pisau dapur.
Pelaku selanjutnya mengacungkan pisau tersebut ke arah korban.
Beruntung dengan sigap korban merampas pisau itu, sehingga yang terluka hanya bagian dagunya.
"Setelah berhasil merampas pisau, korban berteriak maling. Pelaku langsung melarikan diri.
Sementara korban melapor ke Polsek Banjar.
Kondisi korban saat ini sudah mulai membaik. Lukanya tidak terlalu parah, hanya seperti luka gores," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Banjar, Kompol Semarajaya mengatakan, pelaku masih berada di Mapolsek Banjar untuk dimintai keterangan.
Di hadapan polisi, De Abang mengaku nekat menganiaya pamannya lantaran sakit hati pernah dituduh mencuri.
Ia kemudian mendatangi rumah korban sambil membawa sebilah pisau.
"Pelaku dan korban tidak tinggal satu rumah. Pelaku dendam karena pernah dituduh mencuri rokok," singkatnya. (*)