TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mewabahnya virus Corona berdampak terhadap pariwisata di Bali
Dikabarkan sebuah hotel di Bali bahkan telah menolak kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok untuk menginap.
Hal itu dilakukan oleh pihak hotel karena ketakutan akan adanya penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar ada salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Bali yang menolak wisman asal Tiongkok.
Hotel tersebut menolak sebanyak 17 orang wisman Tiongkok yang terdiri dari 14 orang dewasa dan tiga anak-anak.
Padahal wisman tersebut sudah melakukan pembayaran sebelumnya.
"Kemarin katanya seperti itu, mereka ketakutan gitu ya," kata Astawa saat dikonfirmasi Tribun-Bali.com melalui sambungan telepon, Jumat (31/1/2020).
Dirinya mengaku sampai saat ini baru mendengar ada satu hotel yang melakukan penolakan seperti itu.
Ia mengaku terus berupaya untuk mengantisipasi kejadian yang serupa, karena akan memperburuk citra pariwisata Bali.
"Karena kalau orang sudah booking, sudah bayar lalu tidak dikasi masuk hotel kan tidak baik. Padahal mereka kan sudah melalui tahapan yang tidak perlu dicurigai," jelasnya.
Astawa menuturkan, terkait dengan adanya hotel yang menolak wisman Tiongkok ini, pihak Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali sudah melakukan komunikasi dengan manajemen hotel.
Tidak hanya itu, komunikasi juga dilakukan dengan berbagai pihak yang mempunyai market wisman Tiongkok.
Eks Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ini mengatakan, bahwa pihaknya juga telah melakukan sosialisasi mengenai virus Corona ini ke pemangku kepariwisataan seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali dan berbagai general manager hotel di Bali pada Kamis (30/1/2020) kemarin.
Dia berharap, informasi mengenai virus Corona ini bisa diteruskan oleh pemangku kepariwisataan tersebut ke lapisan bawah.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra beberapa waktu lalu.